When students listen to inspiring accounts of pure souls (from texts such as Bhagavatam), their tender hearts can be transformed. There are many changes in the world today. Human life itself is a series of changes — from infancy to adolescence, then to middle age and senility. An egg becomes a bird. A seed grows into a tree. These are all effects of change. Change is necessary not just in Nature but in humans also, especially in youth. What kind of change? Ideal transformation. To pride yourself on changing from a boy into an educated man is not an ideal change. Ego is not a sign of true transformation. Education must result in the blossoming of humility and obedience. Humility is the jewel of students. Unfortunately, it cannot be found nowadays. In the days of the Bhagavatam, students developed human values, contemplated Divinity, and earned the Vision of God.
- Divine Discourse, May 23, 1995
Students should pursue such education which confers on them the sacred qualities like good character, adherence to truth, devotion, discipline and duty
Ketika para murid mendengarkan kisah-kisah inspiratif dari jiwa-jiwa yang suci (dari naskah suci seperti Bhagavatam), hati lembut mereka dapat dirubah. Ada banyak perubahan di dunia pada saat sekarang ini. Hidup manusia sendiri adalah sebuah seri perubahan – mulai dari bayi menuju masa remaja, kemudian menuju paruh baya dan usia tua. Sebutir telur berubah menjadi seekor burung. Sebuah benih berubah menjadi sebuah pohon. Hal ini semua adalah akibat dari perubahan. Perubahan adalah perlu tidak hanya di alam namun pada diri manusia juga, khususnya pada anak muda. Apa jenis perubahan? Perubahan yang ideal. Dengan merasa bangga pada dirimu sendiri pada perubahan dari seorang anak menjadi seseorang yang terpelajar bukanlah perubahan yang ideal. Ego bukanlah tanda dari perubahan yang sejati. Pendidikan harus menghasilkan mekarnya kerendahan hati dan kepatuhan. Kerendahan hati adalah permata bagi pelajar. Namun sangat disayangkan, sifat kerendahan hati tidak bisa ditemukan pada saat sekarang. Pada masanya _Bhagavatam_, para pelajar mengembangkan nilai-nilai kemanusiaan, memusatkan pikiran pada keilahian dan mendapatkan pandangan Tuhan.
- Divine Discourse, 23 Mei 1995
Para pelajar harus menempuh pendidikan yang memberikan pada mereka sifat-sifat yang suci seperti karakter yang baik, menjunjung tinggi kebenaran, pengabdian, disiplin dan kewajiban.

No comments:
Post a Comment