Monday, April 14, 2008

Thoughts for the Day - 15th April 2008 (Tuesday)


The shadow that you cast is reduced bit by bit with every step that you take towards the Sun until the Sun shines right on the top of your head and the shadow crawls under your feet and disappears. So too, Maya (illusion) becomes lesser and lesser effective as you march towards Jnana (wisdom). When you are well established in your understanding, Maya falls at your feet and is powerless to deceive you any further; it disappears, as far as you are concerned. Though you cannot know while in this dual world, how Maya originated, you can know how it can be terminated and can succeed in exterminating its effects. Maya has no beginning but it has an end, for him who wins the light by which the darkness can be negated.
Bayanganmu akan semakin berkurang selangkah demi selangkah sesuai dengan langkah yang engkau ambil (dalam mendekati) cahaya mentari, dan ketika matahari sedang bersinar di atas kepalamu, maka bayanganmu juga akan merangkak di bawah kakimu dan menghilang. Demikian juga, Maya (ilusi) akan semakin kurang daya cengkeramannya ketika engkau berbaris menuju kepada Jnana (kebijaksanaan). Ketika pemahamanmu sudah mantap, maka Maya akan jatuh di hadapanmu dan menjadi tak berdaya untuk mengelabuimu lebih lanjut; artinya Sang Maya sudah hilang & lenyap. Walaupun engkau tidak tahu bagaimana Maya tercipta di dunia dualisme ini, namun engkau bisa tahu bagaimana cara untuk menghentikannya dan sukses dalam mengatasi dampak-dampak yang ditimbulkannya. Bagi mereka yang sudah berhasil menemukan cahaya terang, maka (Maya yang tak berawal) akan segera berakhir.

No comments:

Post a Comment