Friday, September 17, 2010

Thought for the Day - 17th September 2010 (Friday)


When the ruler becomes cognizant of the activities of evil times, ‘Kali’, he must investigate into the conditions favourable for its spread. Emperor Parikshit analyzed the situation and declared that Kali or wickedness can have sway only through the incompetence of the ruler, the loss of self-reliance among the people and the decline in the earning of Grace. These three are the factors that promote the plans of Kali. Without them, man cannot fall a prey to its wiles. Hence, Parikshit promoted alertness and leadership through personal example to his people. “Yatha raja, thatha praja” (As the ruler, so the ruled) is the proverb, he said. As their king, he attempted to give no room to injustice, force, evil character, untruth and violence; he formulated preventive plans to effectively check the influence of Kali.

Ketika pemimpin menyadari akan aktivitas 'Kali', ia harus menyelidiki ke dalam kondisi yang baik bagi penyebarannya. Maharaja Parikesit menganalisis situasi dan menyatakan bahwa Kali atau kejahatan hanya dapat mempengaruhi melalui ketidakmampuan penguasa, hilangnya kepercayaan diri diantara orang-orang dan menurunnya berkat Tuhan. Ketiganya merupakan faktor yang mendukung rencana Kali. Tanpa hal tersebut, manusia tidak bisa menjadi sasaran untuk tipu dayanya. Oleh karena itu, Parikesit didorong kewaspadaan dan kepemimpinan melalui teladan pribadi pada rakyatnya. "Yatha raja thatha, praja" (sebagai penguasa, demikianlah memerintah) merupakan pepatah. Sebagai raja mereka, beliau mencoba untuk tidak memberikan ruang bagi ketidakadilan, pemaksaan, karakter yang buruk, kebohongan dan kekerasan; beliau merumuskan rencana pencegahan untuk secara efektif memeriksa pengaruh Kali.

-BABA

No comments:

Post a Comment