Saturday, September 25, 2010

Thought for the Day - 25th September 2010 (Saturday)


During the war, the palms of Lord Sri Krishna, soft and tender like lotus petals, developed boils all over, since the steeds strained their hardest, when they were restrained or controlled as He had to hold the reins tight. The Lord devoid of food and sleep, performed services both high and low, and kept ready both horses and chariot in perfect trim. He also went on various other sundry errands, which were fundamental to achieving victory. He bathed the horses in the river, attended to their wounds and applied balm to cure them. Why go on with the entire list? He acted as a servant in the household of Pandavas! He never assumed the role of the Universal Sovereign that is His real nature and status. That was the measure of His affection for those devoted to Him!

Selama perang, telapak tangan Sri Krishna, halus dan lembut seperti kelopak bunga teratai, walaupun timbul rasa panas di seluruh tangan-Nya ketika kuda-kuda menarik dengan sangat kuat, dan saat kuda-kuda itu telah mengendur atau terkendali, Beliau harus tetap memegang tali kekang dengan kuat. Tuhan itu sama sekali tidak makan juga tidak tidur, Beliau melakukan pelayanan baik yang tinggi dan yang rendah, dan menyiapkan dengan baik kuda dan kereta dalam kondisi yang sempurna. Beliau juga melanjutkan mengerjakan berbagai macam pekerjaan lainnya, yang mendasar untuk mencapai kemenangan. Beliau memandikan kuda-kuda di sungai, merawat luka-lukanya dan memakaikan balsem untuk menyembuhkan luka-luka tersebut. Mengapa Beliau melakukan seluruh pekerjaan tersebut? Beliau bertindak sebagai pelayan dalam keluarga Pandawa! Beliau tidak pernah berperan sebagai Penguasa Universal yang merupakan sifat Beliau yang sesungguhnya. Itulah tanda kasih sayang Beliau kepada mereka yang berbhakti kepada-Nya!

-BABA

No comments:

Post a Comment