Sunday, December 12, 2010

Thought for the Day - 13th December 2010 (Monday)

A cart can move only when two bullocks are yoked to it. And the cart can move safely only when the bullocks are trained to pull carts and when they are used to the road on which they have to walk. Instead, if they are ignorant of the process of pulling carts, if they have not walked on the road, if they have never stepped out of their shed, or if they have always moved only round and round the post to which they have been tied, the journey cannot proceed! So also, the cart of inner consciousness (Anthah-karana) cannot move by itself; it must be attached to the bullocks of intelligence (Buddhi) and mind (Manas), and made to follow their tracks. But, prior to the journey, the bullocks - intelligence and mind - should be conversant with the road to the village that the inner consciousness (Anthah-karana) is eager to reach. They must be trained to proceed in that direction. If this is done, the journey will be easy and safe.

Sebuah gerobak dapat berjalan hanya ketika dua ekor sapi dipasang pada gerobak tersebut. Dan gerobak dapat bergerak dengan aman hanya jika sapi-sapi tersebut dilatih untuk menarik gerobak dan mereka digunakan dijalan mana mereka harus berjalan. Sebaliknya, jika sapi-sapi itu tidak memahami bagaimana cara menarik gerobak, tidak bergerak di jalan, tidak pernah melangkah keluar dari kandangnya, atau hanya bergerak di sekitar tonggak yang telah mengikatnya, perjalanan tidak dapat dilanjutkan! Demikian juga, kesadaran batin (Anthah-karana) ‘gerobak’ tersebut tidak dapat bergerak dengan sendirinya, melainkan harus melekat pada ‘sapi’ kecerdasan (Buddhi) dan pikiran (Manas), dan dibuat untuk mengikuti jejak mereka. Tetapi, sebelum melakukan perjalanan, para ‘sapi’ - kecerdasan dan pikiran - harus mengenal dengan baik ‘jalan desa’ kesadaran batin (Anthah-karana) yang ingin dicapai. Mereka harus dilatih untuk melanjutkan ke arah itu. Jika hal ini dilakukan, perjalanan akan mudah dan aman.

-BABA

No comments:

Post a Comment