Tuesday, July 19, 2011

Thought for the Day - 19th July 2011 (Tuesday)

Do not mistake this temporary abode as your eternal dwelling place. Do not lose heart at evanescent troubles and short-lived tragedies. Immerse yourselves in the effort to attain the eternal Lord. Everything in this world is subject to decay —if not today, at least tomorrow it is bound to disintegrate. It is not right to reject the Lord, who is eternally related to you, and to be misled by this world with which one is related for a short while! Consider the number of births you have had, the countless mothers, fathers, wives, husbands, sons, daughters, friends, and enemies you’ve had. Do they subsist today? Do they remember the relationship? You are no one to them, and they are nobody to you. But you and they have the Lord in common as the unchanging relative. He subsists throughout all the births; He is eternal. He watches over you from birth to birth. The Lord will never give you up. What greater tragedy can there be than forgetting such a Lord?

Janganlah keliru menganggap tempat tinggal yang sementara ini sebagai tempat tinggalmu yang abadi. Janganlah merasa bersedih pada masalah ataupun pada tragedi yang akan cepat berlalu. Tenggelamkanlah diri kita dalam upaya-upaya untuk mencapai Tuhan yang abadi. Segala sesuatu di dunia ini akan hancur – jika tidak saat ini, maka esok dunia ini akan hancur. Tidaklah benar untuk menyangkal Tuhan yang memiliki hubungan yang abadi denganmu, yang disesatkan oleh dunia yang bersifat sementara! Pikirkanlah jumlah kelahiran yang engkau ketahui, para ibu, ayah, istri, suami, putra- putri, teman, dan musuhmu yang tidak terhitung jumlahnya. Apakah mereka hidup saat ini? Apakah mereka mengingat hubungan tersebut? Tidak seorangpun yang mengingatnya. Tapi engkau dan mereka memiliki Tuhan yang relatif tidak berubah. Beliau ada dalam setiap kelahiran, Beliau abadi. Beliau mengawasimu dari satu kelahiran ke kelahiran berikutnya. Tuhan tidak akan pernah melupakanmu. Apa tragedi yang lebih besar selain melupakan Tuhan seperti itu?

-BABA

No comments:

Post a Comment