Tuesday, August 16, 2011

Thought for the Day - 16th August 2011 (Tuesday)

Contentment is a Sathwic (pure) quality; it will not transform you into an idler - no, not at all! Instead, it will permit the mind to progress towards the Lord, and it will grant peace. It will also curb unessential activities that have profit for oneself as the aim. Contented, the aspirant can ignore the dangers and difficulties of the path. The aspirant treats all the impermanent things of this life as poison and discards them. Discrimination, renunciation, and the spirit of inquiry develop through contentment. The contented person will be fully Sathwic and will lead an inner life, in communion with the Atma. That person can do any work without rest and without complaint. The mind, which sways in many directions, gets a single aim. Contentment gives the enthusiasm and vigour necessary for treading the path that leads to Sakshathkara (realization of God).

Kepuasan adalah kualitas Sathwic (murni), itu tidak akan mengubahmu menjadi pemalas - tidak, sama sekali tidak! Sebaliknya, ia akan membiarkan pikiran untuk menuju Tuhan, dan akan memberikan kedamaian, serta akan mengurangi kegiatan yang tidak bermanfaat yang memiliki keuntungan bagi diri sendiri sebagai tujuan. Dengan kepuasan, para peminat spiritual dapat menyingkirkan bahaya dan kesulitan yang dihadapi. Ia juga dapat memperlakukan sesuatu yang tidak kekal/ bersifat sementara dari kehidupan (duniawi) sebagai racun dan menyingkirkannya. Diskriminasi, tidak mementingkan diri sendiri, dan semangat penyelidikan berkembang melalui kepuasan. Orang yang puas akan menjadi Sathwic (murni) dan akan mencapai kehidupan batin, dalam persekutuan dengan Atma. Mereka akan dapat melakukan pekerjaan apapun tanpa henti dan tanpa mengeluh, dan akan memperoleh satu kemanunggalan pikiran. Kepuasan memberikan semua peminat spiritual antusiasme dan semangat yang diperlukan untuk menapaki jalan yang mengarah ke Sakshathkara (realisasi Tuhan).

-BABA

No comments:

Post a Comment