Monday, August 1, 2011

Thought for the Day - 1st August 2011 (Monday)

When the rope is seen in darkness, by mistake or ignorance, it appears as a serpent, displacing the truth of the rope. When the truth is known, and the onlooker feels, “This is no serpent; it is a rope!” then the serpent instantly disappears, for it was mere falsehood. So feeling or thinking is able to create the serpent and also to destroy it! Remember this: “Assertion creates, negation destroys!” Both are mental processes that can be classified as ‘thoughts’. As you think, so you become. Thoughts such as “Is this world real?” or “Are worldly joys worth pursuing?” though they emanate from Ajnana (illusion), do shape us from within. To overcome illusion or ignorance, the following are extremely helpful: (1) attention towards Adhyatmic gain (spiritual progress); (2) steady faith; (3) devotion and (4) the grace of God. Even if one of these four is absent, one cannot experience the highest bliss of the Absolute.

Dalam kegelapan, karena ketidaktahuan dan salah kira, seutas tali nampak sebagai seekor ular. Kegelapan menyembunyikan apa yang sebenarnya. Ketika kebenaran terungkap, dan orang yang melihat kejadian tersebut merasa, "Ini bukanlah ular; ini adalah tali!" Maka ular langsung menghilang, karena itu merupakan tipuan semata. Jadi perasaan atau pikiran mampu menciptakan ular dan juga mampu untuk memusnahkannya! Ingatlah akan hal ini: "Pernyataan yang tegas, menghancurkan penyangkalan (negasi)!" Keduanya adalah proses mental yang dapat diklasifikasikan sebagai 'pikiran'. Apa yang engkau pikirkan, itulah yang terjadi. Pikiran seperti ini"Apakah dunia ini nyata?" Atau "Apakah kebahagiaan duniawi bermanfaat untuk dikejar?" Meskipun mereka berasal dari Ajnana (ilusi), ia berasal dari dalam diri kita. Untuk mengatasi ilusi atau ketidaktahuan, hal-hal berikut ini akan sangat membantu: (1) perhatian diarahkan pada pencapaian Adhyatmic (kemajuan spiritual); (2) keyakinan yang mantap, (3) pengabdian dan (4) berkat Tuhan. Bahkan jika salah satu dari keempat hal tersebut tidak ada, seseorang tidak dapat mengalami kebahagiaan tertinggi yang Mutlak.

-BABA

No comments:

Post a Comment