Saturday, September 10, 2011

Thought for the Day - 10th September 2011 (Saturday)

Remember, the one who is a slave to impulses and Vasanas (tendencies) is devoid of Jnana (wisdom). In truth, he or she is a weakling! However, as soon as impulses are uprooted, you can earn back the divine nature that was lost by neglect. The impulses invade the realm of the heart; they cause endless trouble. They remind you of pleasures, agitating the memory of past experiences, and you start craving them again. The cravings make the senses and the mind to engage in brisk activities. So you attempt to collect and enjoy the things that you crave. All this takes place in the twinkling of an eye, so to say. The impulses operate so subtly and so powerfully. The impulses are the cause of all the objective happiness. If they are present, all purity is ruined; if they are absent, the mind is pellucid and pure.

Ingatlah, orang yang menjadi budak dorongan nafsu dan Vasanas (keinginan) adalah orang yang tidak memiliki Jnana (kebijaksanaan). Sebenarnya, ia adalah orang yang lemah! Namun, segera setelah dorongan nafsu tersebut dicabut, engkau bisa mendapatkan kembali sifat ilahi yang hilang karena telah diabaikan. Dorongan nafsu menyerang wilayah hati, yang dapat menimbulkan masalah yang tak ada habisnya. Dorongan ini mengingatkan engkau tentang kesenangan duniawi, mengganggu memori pengalaman masa lalu, dan engkau mulai menginginkannya lagi. Keinginan membuat indera dan pikiran menjadi aktif, sehingga engkau mencoba untuk mengumpulkan dan menikmati hal-hal yang engkau inginkan. Semua ini terjadi dalam sekejap mata. Dorongan nafsu bekerja begitu halus dan begitu kuat. Dorongan nafsu ini adalah penyebab dari semua kebahagiaan objektif (duniawi). Jika mereka ada, semua kemurnian dirusak, jika mereka tidak ada, pikiran menjadi terang dan murni.

-BABA

No comments:

Post a Comment