Thursday, December 29, 2011

Thought for the Day - 29th December 2011 (Thursday)


Everyone seeks and strives to be at peace with himself and with the community around. People have tried to get this peace by accumulating wealth, which gives power over others and the ability to command conveniences and comforts. Some have sought positions of authority and influence, so they can shape events suited to one’s aims and fancies. Unfortunately, these paths are beset with fear, and the peace that is secured thereby is liable to quick and sometimes violent extinction. Real Peace (Shaanthi) can be achieved only through Love! It is the fruit of the tree of life. This fruit with the sweet essence is encased in a bitter skin. The bitter skin is symbolic of the six evil passions that encase the loving heart of man: lust, anger, greed, attachment, pride and hate. Those who remove the exterior through hard and consistent discipline attain the sweetness inside - the much desired peace; this peace is everlasting, unchanging and overwhelming.

Semua orang mencari dan berusaha untuk berdamai dengan dirinya sendiri dan dengan masyarakat sekitar. Orang-orang telah mencoba untuk mendapatkan kedamaian ini dengan mengumpulkan kekayaan, yang memberikan kekuasaan atas orang lain dan kemampuan memerintah dan menguasai orang lain. Beberapa orang telah mencari kedudukan, kekuasaan, dan pengaruh, sehingga mereka dapat membentuk sesuatu yang sesuai dengan tujuan dan kesenangannya. Sayangnya, cara ini menimbulkan kekhawatiran, dan kedamaian yang diperoleh dengan cara demikian besar kemungkinan cepat berlalu. Kedamaian yang sejati (Shaanthi) dapat dicapai hanya melalui Cinta! Inilah buah dari pohon kehidupan. Buah ini dengan esensi manis yang terbungkus dalam kulit yang pahit. Kulit yang pahit ini adalah simbol dari enam musuh yang ada dalam diri manusia yang menyelimuti hati yaitu: nafsu, kemarahan, keserakahan, keterikatan, kebanggaan dan kebencian. Mereka yang menghilangkan sifat-sifat di luar diri manusia melalui disiplin keras dan konsisten akan mencapai manisnya dalam batin kedamaian yang paling banyak diinginkan; kedamaian yang abadi, tidak berubah dan tanpa batas.
-BABA

No comments:

Post a Comment