Monday, April 16, 2012

Thought for the Day - 16th April 2012 (Monday)

The God of Death, Yama is also called Kaala, which means time. Time is the true God of Death. Time knows no mercy; you have to leave when the time is over. Each day, your span is shortened by twenty four hours. The God of Death is said to carry a rope. He does not run a rope factory to drag into his home all the millions who die. The dying person has the rope already spun and twisted round the neck. Each one spins this rope through every act performed during the years of one’s life, now or in the past. Acts done with egoism, self-interest or an eye on the beneficial consequences make the rope longer and gives it a stronger twist. Good deeds done in a dedicatory spirit do not add to the length or the strength of the rope. They give peace and happiness in plenty. Resolve from this day to see only the good in others and to develop the good in yourselves. This is the best sadhana (spiritual practice).

Dewa Kematian, Yama juga disebut Kaala, yang berarti waktu. Waktu adalah Dewa Kematian yang sesungguhnya. Waktu tidak mengenal belas kasihan; engkau harus meninggalkan dunia ini ketika waktumu telah berakhir. Setiap hari, rentang waktu-mu dipersingkat oleh dua puluh empat jam. Dewa Kematian dikatakan membawa tali, tetapi Beliau bukanlah pabrik tali yang menyeret jutaan orang yang meninggal ke dalam rumahnya. Orang sekarat telah memiliki tali yang siap memutar dan mengikat leher mereka. Masing-masing tali ini berputar melalui setiap perbuatan yang dilakukan selama tahun-tahun kehidupannya, masa kini atau di masa lalu. Tindakan yang dilakukan dengan egoisme, mementingkan diri sendiri atau hanya ditujukan pada konsekuensi yang menguntungkan akan membuat tali bertambah panjang dan membuat ikatan yang semakin kuat Perbuatan baik yang dilakukan dengan semangat pengabdian tidak akan menambah panjang atau kekuatan ikatan tali. Dengan melakukan perbuatan baik, akan memberikan banyak kedamaian dan kebahagiaan. Mulai hari ini, tetapkanlah hati hanya untuk melihat kebaikan pada orang lain dan untuk mengembangkan kebaikan pada dirimu. Inilah sadhana (praktik spiritual) yang terbaik.

-BABA

No comments:

Post a Comment