Sunday, October 21, 2012

Thought for the Day - 19th, 20th, & 21st October 2012



Date: Friday, October 19, 2012

Cleanse the heart with the water of love and the detergents of prayer and contrition, so that the stains of desire will be removed. Then God will pour His Grace into it. If you yearn for God, you should give up attachment to the external world and to the body (Loka bhranthi and Deha bhranthi). There is no use trying to put one foot in one boat and another in a different boat. You may have been a spiritual aspirant for 20 or 25 years, but if you worry more about physical needs and comforts than meditation and spiritual progress, then the years of practice is of no value, as there has been no progress. The waving of the camphor flame (aarti) at the end of the prayer or bhajan session is to remind you that your sensual cravings must be burnt away without leaving any trace behind. You must offer yourself completely to God, to be merged in His Glory.

Bersihkanlah hati dengan air cinta-kasih dan deterjen doa dan penyesalan, sehingga noda-noda keinginan akan dihapus. Selanjutnya Tuhan akan mencurahkan Rahmat-Nya ke dalamnya. Jika engkau merindukan Tuhan, engkau harus melepaskan kemelekatan pada dunia luar dan pada badan jasmani (Loka bhranthi dan Deha bhranthi). Tidak ada gunanya mencoba untuk menempatkan satu kaki dalam satu perahu dan kaki lainnya di perahu yang berbeda. Engkau bisa jadi telah menjadi peminat spiritual selama 20 atau 25 tahun, tetapi jika engkau lebih khawatir tentang kebutuhan fisik dan kenyamanan daripada kemajuan meditasi dan spiritual, maka bertahun-tahun praktik spiritual tidak ada nilainya, karena tida ada perkembangannya. Melambaikan api kamper (aarti) pada akhir doa atau sesi bhajan adalah untuk mengingatkan-mu bahwa keinginan sensual-mu harus dibakar tanpa meninggalkan bekas. Engkau harus mempersembahkan dirimu sepenuhnya kepada Tuhan, menyatu dalam kemuliaan-Nya.
-BABA

Date: Saturday, October 20, 2012

All water is not potable. The stagnant pool is to be avoided, the flowing river is better. Select safe and pure water to drink. Use the mosquito net, but see that mosquitoes do not enter into the net, when you go to bed. Keep the mosquitoes away; do not imprison them inside the net. Sail in the boat that floats on water, but do not allow the water to enter the boat. So too, be in worldly life, but do not allow it to get into you. The lotus born in slime and mud rises up through water and lifts its head high above the water. It refuses to get wet though water is the element which gives it life. Be like the lotus.

Semua air tidak untuk di minum. Lebih baik sungai yang mengalir, daripada air yang tergenang dan berbau. Pilihlah air yang aman dan murni untuk diminum. Gunakanlah kelambu, tetapi engkau juga harus memeriksa agar nyamuk tidak masuk ke dalam kelambu, ketika engkau akan pergi tidur. Biarkan nyamuk pergi, jangan mengurungnya di dalam jaring. Engkau bisa berlayar dalam perahu yang mengapung di atas air, tetapi janganlah membiarkan air untuk masuk ke dalam perahu. Demikian juga, dalam kehidupan duniawi ini, janganlah membiarkan hanya objek-objek duniawi masuk dalam dirimu. Teratai hidup dalam lumpur, tetapi teratai tidak basah meskipun air adalah elemen yang memberikannya kehidupan. Jadilah seperti teratai.
-BABA

Date: Sunday, October 21, 2012

Obstacles that come in the way are often treated with a certain amount of resentment by the pilgrims on the spiritual path. But these tests are to be treated as a means of ensuring safety. You drive a nail into the wall to place a picture thereon; but before hanging the photo, you try to see whether the nail has been well driven by shaking it; when you are certain it does not move a bit even when all your strength is used, you have the confidence to hang the picture on it. You must welcome tests because it gives you confidence and it ensures promotion.

Kendala/hambatan yang muncul dalam perjalanan (spiritual) sering dianggap sebagai sesuatu yang tidak menyenangkan oleh para peziarah di jalan spiritual. Tetapi ujian ini harus engkau terima. Engkau memasang paku di dinding untuk menempatkan foto di atasnya, tetapi sebelum engkau menggantung foto, engkau hendaknya memastikan bahwa paku telah menancap di dinding dengan kuat, sehingga bisa menggantung foto diatasnya. Engkau harus menyambut setiap ujian karena dengan adanya ujian akan memberikan kepadamu rasa percaya diri dan untuk kemajuan spiritualmu.
-BABA

No comments:

Post a Comment