Sunday, October 7, 2012

Thought for the Day - 5th -7t October 2012



Date: Friday, October 05, 2012

The tree of life can yield the fruit of bliss only when it is watered with virtue and fed on faith. Provision of food, clothing, and shelter will not ensure peace and joy; they can come only through virtue and faith. Virtue alone can endow love and sympathy. We are now putting the cart (the body) before the horse (mind) and providing for the safety and strength of the cart alone. The horse (mind) is allowed to grow wild or is starved. Harmony at home and in society can be brought about only through the recognition of the Oneness of All. Virtues alone can endow love and sympathy, peace and joy for one and all.

Pohon kehidupan dapat menghasilkan buah kebahagiaan hanya bila disiram dengan kebajikan dan diberikan makanan keyakinan. Tersedianya makanan, pakaian, dan tempat tinggal, semuanya ini tidak akan menjamin kedamaian dan sukacita, karena kebahagiaan dan kedamaian hanya bisa didapat melalui kebajikan dan keyakinan. Hanya dengan kebajikan dapat memberikan cinta-kasih dan simpati. Kita sekarang menempatkan kereta (badan jasmani) di depan kuda (pikiran) dan mengandalkan keselamatan dan kekuatan hanya pada kereta saja sementara kuda (pikiran) dibiarkan liar atau menderita kelaparan. Harmony di rumah dan di masyarakat hanya dapat terjadi dengan menyadari Yang Esa. Hanya dengan kebajikan dapat memberikan cinta-kasih dan simpati, kedamaian dan sukacita bagi semuanya.
-BABA

Date: Saturday, October 06, 2012

When worship is rendered with a view to fulfill desires and realize wishes, the precious prize will be lost. Worship must cleanse the heart, so that God, the Indweller, may shine in all His glory. Know that desires tarnish the heart, instead of cleansing it. Invite a prince, who is yet a child to sit on the throne – he will start weeping, for he cannot play on the throne with his toys and pets. The adults would sneer at the boy’s fondness for toys, they would call it childishness. So too, all those, who keep away from the throne of ‘Sovereignty over themselves’ and prefer to play with the toys and pets of material things are equally childish, no matter what their age or status is

Ketika ibadah hanya dimaksudkan untuk memenuhi keinginan (objek-objek duniawi) dan mewujudkan keinginan tersebut, maka hadiah yang berharga akan hilang. Ibadah harus ditujukan untuk memurnikan hati, sehingga Tuhan, Sang indweller, dapat bersinar dalam segala kemuliaan-Nya. Ketahuilah bahwa keinginan dapat menodai hati, bukan untuk memurnikan hati. Dapat diibaratkan seperti mendudukkan seorang pangeran kecil, untuk duduk di takhta - dia akan mulai menangis, karena ia tidak bisa bermain di atas takhta dengan mainannya. Para orang dewasa akan mengejek kecintaan anak tersebut pada mainannya, mereka akan menyebutnya kekanak-kanakan. Demikian juga, semua orang, yang menjauhkan diri dari tahta 'Kedaulatan atas diri mereka' dan lebih memilih untuk bermain dengan mainan dan benda-benda material lainnya sama-sama kekanak-kanakan, tidak peduli usia atau status mereka.
-BABA

Date: Sunday, October 07, 2012

The body is but a boat, an instrument for crossing the sea of births and deaths, that you have earned through the merits of many generations. Crossing the sea is to realise the Dweller, in the Dwelling. The purpose of the body (deha) is to realize the Indweller (Dehi). So even when the body is strong and skilled, the intellect is sharp and the mind alert, every effort must be made to seek the Indweller. So keep your body fit, strong and free from trouble. Just as the boat should be seaworthy, your body too should be fit for its purpose. You must take good care of it.

Badan jasmani ini tidak lain hanyalah sebagai perahu, instrumen untuk menyeberangi lautan kelahiran dan kematian, yang telah engkau peroleh melalui beberapa kelahiran. Menyeberangi lautan adalah untuk menyadari Sang Dweller. Tujuan dari badan jasmani (deha) ini adalah untuk mewujudkan indweller (Dehi). Jadi bahkan ketika badan jasmani ini kuat dan terampil, memiliki kecerdasan dan pikiran yang tajam, engkau harus melakukan  suatu upaya untuk mencari Sang Indweller tersebut. Jadi jagalah badan jasmani-mu selalu dalam keadaan yang fit/sehat, kuat dan bebas dari masalah. Sama halnya seperti perahu yang harus berlayar, badan jasmani-mu juga harus sesuai untuk tujuannya, oleh karena itu, engkau harus merawatnya dengan baik.
-BABA

No comments:

Post a Comment