Friday, May 10, 2013

Thought for the Day - 10th May 2013 (Friday)

If you have the ear, you can hear 'Om' in every sound announcing to you the Lord's presence. The bell in temples is intended to convey the ‘Om’ as the symbol of the Omnipresent God. When the bell sounds, the Godhead within you will awaken and you will be aware of His Presence. The jeevi (individual soul) has come in with a dress (body), like a pilgrim on a visit to a holy place. The jeevi must have a guide who will show the sacred spots and help fulfil the pilgrimage. That guide is the Lord Himself and the guide books are the Vedas, Upanishads and other scriptures. The essence of the scriptures lies in this one rule: Repeat the name of the Lord, keeping His Glow always before the mind.

Jika engkau memiliki telinga, engkau dapat mendengar 'Om' dalam setiap suara yang memberitahukan kepadamu kehadiran Tuhan. Lonceng di kuil-kuil dimaksudkan untuk menyampaikan 'Om' sebagai simbol Tuhan yang omnipresent (ada dimana-mana).  Ketika bel berbunyi, Ketuhanan dalam dirimu akan terbangun dan engkau akan menyadari kehadiran-Nya. Jeevi (jiwa individu) telah datang dengan pakaian (badan jasmani), dapat diibaratkan seperti para peziarah yang mengunjungi tempat suci. Jeevi harus memiliki panduan yang akan menunjukkan dimana tempat suci dan membantu memenuhi segala sesuatu dalam perjalanan suci tersebut. Panduan tersebut adalah Tuhan sendiri dan buku panduannya adalah Weda, Upanishad dan kitab-kitab suci lainnya. Inti dari kitab-kitab suci terletak pada aturan yang satu ini: Ucapkan Nama Tuhan secara berulang-ulang, dan jagalah Cahaya-Nya selalu dalam pikiran.
-BABA

No comments:

Post a Comment