Wednesday, October 2, 2013

Thought for the Day - 1st October & 2nd October 2013

Date: Tuesday, October 01, 2013

Develop faith in yourselves, so that you can stand like a rock braving the rushing waters of the flood of negation. That faith will make you overcome the changing circumstances of the outer world. Keep the flame of detachment (vairagya) burning with tiny sticks until it grows into a big bonfire; welcome all chances to develop discrimination (viveka). Take the Name of the Lord and repeat it always. Sing to the Lord with faith and enthusiasm. Let the whole environment reverberate with the devotion you put into every Name that you sing. The Lord’s Name promotes comradeship and establishes concord; it stills all storms and grants peace. Become a blossom, exude the fragrance of seva (selfless service) and prema (love); then you will find a place in the garland that adorns the Lord.

Kembangkanlah keyakinan dalam dirimu, sehingga engkau dapat berdiri seperti batu yang tetap tegak walau dihadang banjir. Keyakinan tersebut yang akan membuatmu bisa mengatasi keadaan yang berubah dari dunia luar. Jagalah api tanpa kemelekatan (Vairagya) yang dibakar dengan kayu bakar kecil sampai menjadi api unggun besar; sambutlah semua kesempatan untuk mengembangkan diskriminasi (Viveka). Pilihlah satu Nama Tuhan dan selalulah menchantingkannya berulang-ulang. Bernyanyilah untuk Tuhan dengan keyakinan dan antusiasme. Biarlah seluruh lingkungan bergema dengan pengabdianmu dengan Nama Tuhan yang engkau nyanyikan. Nama Tuhan dapat meningkatkan persaudaraan dan membangun kerukunan; dapat menenangkan semua badai dan memberikan kedamaian. Menjadilah bunga, yang memancarkan aroma seva (pelayanan tanpa pamrih) dan prema (cinta-kasih); maka engkau akan menemukan tempat di garland yang menghiasi Tuhan.

-BABA

Date: Wednesday, October 02, 2013

What exactly is Truth? Is it the description of a 'thing seen' as one has seen it, without exaggeration or under-statement? No. Or, the narration of an incident in the same word as one has heard it narrated? No. Truth elevates; it holds forth ideals; it inspires the individual and society. It is the Light that illumines one’s path to God. A life inspired by Truth will enable man to live as man - not degrade oneself to the status of a lower species. There is God everywhere and there is no second entity. God is the Truth, the only Truth. God is in every article or thing, as the basis, as understanding and understandability, as the source of Divine light, as Atma. Truth is the One Awareness, the One Divine Energy that activates every living being, nay, every particle of matter. (Divine Discourse, Dec 8, 1979)

Apa sesungguhnya Kebenaran itu? Apakah menggambarkan 'sesuatu yang terlihat' sebagaimana orang telah melihatnya, tanpa melebih-lebihkan? Bukan demikian. Atau, cerita suatu kejadian yang telah di dengar kemudian diceritakan sama seperti tersebut? Bukan demikian. Kebenaran dapat meningkatkan, kebenaran mengungkapkan kesempurnaan; kebenaran mengilhami individu dan masyarakat. Kebenaran merupakan Cahaya yang menerangi jalan seseorang menuju Tuhan. Hidup yang diinspirasi oleh Kebenaran akan memungkinkan manusia untuk hidup sebagai manusia - tidak menurunkan kualitas diri sendiri ke status spesies yang lebih rendah. Tuhan ada di mana-mana dan tidak ada entitas kedua. Tuhan adalah Kebenaran, satu-satunya Kebenaran. Tuhan ada di setiap benda, sebagai dasar, sebagai pemahaman dan saling pengertian, sebagai sumber cahaya Ilahi, sebagai Atma. Kebenaran adalah Satu Kesadaran, Satu Energi Ilahi yang mengaktifkan setiap makhluk hidup, dan setiap partikel materi. (Divine Discourse, Dec 8, 1979)

-BABA

No comments:

Post a Comment