Thursday, February 6, 2014

Thought for the Day - 6th February 2014 (Thursday)


The word ‘Health’ is derived from the Anglo-Saxon word ‘Helig’ meaning holistic or wholeness of the spirit. You are made up of sense organs, mind, intellect, consciousness and the indwelling spirit. ‘Wholeness’ includes all these elements. Your mind should be in a state of fullness; there should be no room for confusion or depression. To achieve such a state of mind, it is necessary to connect with the Divine and understand the situation. For instance, students should not get depressed if they did not score as well as they expected or perhaps failed in an examination. Instead, they should examine the reasons for the result - whether they studied well or understood the subject correctly. If the conclusion is inadequate preparation, then the resolve should be to do better in the next opportunity. You must develop your moral and mental strength by practicing Sadhana for disciplining the mind and achieve holistic well-being.

Kata 'Kesehatan' berasal dari kata Anglo-Saxon 'Helig' yang berarti spirit holistik atau spirit keutuhan. Engkau terdiri dari organ-organ indera, pikiran, kecerdasan, kesadaran dan spirit. 'Keutuhan' mencakup semua unsur-unsur. Pikiranmu harus dalam keadaan penuh, tidak boleh ada ruang bagi kebingungan atau depresi. Untuk mencapai keadaan pikiran seperti itu, perlu untuk berhubungan dengan Tuhan dan memahami situasi. Misalnya, siswa seharusnya tidak mengalami depresi jika mereka tidak mendapatkan nilai seperti yang mereka harapkan atau tidak depresi jika mereka gagal dalam ujian. Sebaliknya, mereka harus memeriksa alasannya mengapa mereka mendapatkan hasil akhir seperti itu - apakah mereka belajar dengan baik atau apakah mereka telah memahami subjek/pelajaran dengan benar. Jika kesimpulannya adalah persiapan yang tidak memadai, maka siswa hendaknya memiliki keteguhan hati, harus melakukan lebih baik pada kesempatan berikutnya. Engkau harus mengembangkan kekuatan moral dan mental-mu dengan mempraktikkan Sadhana untuk mendisiplinkan pikiran dan mencapai kesejahteraan holistik. (Divine Discourse, “My Dear Students”, Vol 2, Ch 1, Dec 29, 1985)
-BABA

No comments:

Post a Comment