Sunday, March 9, 2014

Thought for the Day - 9th March 2014 (Sunday)

Some students aim to just pass the examination or get perhaps 60%. Low aim is a crime. Who will tolerate or accept any work that is done 40% or 50%? Low marks tend to speak poorly of yourself – so never aim low, you must aim high. You should target a high 98%, then you will definitely cross at least 75%. ‘Success begets Success’, so in any examination, begin answering easy questions first, properly numbering and tracking them. Then, you will feel encouragement from within to continue to write, and slowly be able to handle even the difficult questions as well. On the other hand, if you begin with tough questions, then you may get depressed quickly in the limited time. Depression leads to confusion, which in turn leads to loss of memory. Then, even if you know the answer, you will not be able to answer correctly. So to have the right kind of enthusiasm you must answer easy questions first.

Beberapa siswa hanya bertujuan untuk lulus ujian atau hanya untuk mendapatkan nilai 60%. Tujuan yang rendah adalah suatu kesalahan. Siapa yang akan mentolerir atau menerima suatu pekerjaan yang dilakukan 40% atau 50%? Dengan tujuan yang rendah seperti itu, engkau telah merendahkan dirimu sendiri - jadi janganlah memiliki tujuan yang rendah, engkau harus memiliki tujuan yang tinggi. Engkau hendaknya memiliki target yang tinggi yaitu 98%, maka engkau dengan pasti akan melewati setidaknya 75%. 'Sukses melahirkan Sukses', sehingga dalam ujian apapun, mulailah menjawab pertanyaan yang mudah terlebih dahulu, dan mengecek nomor demi nomor dengan baik. Kemudian, engkau akan merasakan adanya dorongan dari dalam untuk terus menulis (menuliskan jawabannya), dan perlahan-lahan mampu mengatasi bahkan untuk pertanyaan-pertanyaan yang sulit. Di sisi lain, jika engkau mulai menjawab untuk pertanyaan-pertanyaan sulit terlebih dahulu, maka engkau bisa jadi akan mengalami depresi dalam waktu yang singkat. Depresi menyebabkan kebingungan, yang pada gilirannya menyebabkan hilangnya memori/daya ingatanmu. Kemudian, bahkan jika engkau mengetahui jawabannya, engkau tidak akan mampu menjawab pertanyaan tersebut dengan benar. Jadi agar engkau memiliki antusiasme, engkau harus menjawab pertanyaan-pertanyaan yang mudah terlebih dahulu. (Divine Discourse, “My Dear Students”, Vol 3, Chapter 1).
-BABA

No comments:

Post a Comment