Saturday, November 29, 2014

Thought for the Day - 29th November 2014 (Saturday)

By praying to God and asking for trivial and petty things, people demean the Lord’s Divine estate. No one appreciates the valuable, sacred and divine favour God may choose to confer on a deserving devotee. Hence never seek from God, nor desire, nor pray for some petty trifles. More precious and desirable than everything else is God's love. If you wish to ask for anything from God pray to Him thus, "O Lord! Let me have You alone." To crave for anything other than Divine Love is like asking for coffee powder from the Kalpataru (Wish-fulfilling Tree)! For, once you have secured the Lord, you will naturally get everything you want! While praying to God for His grace, do not indulge in extravagant praise and flattery to win His approbation and seek His favours; that prayer then acquires a commercial tinge! Pray sincerely and earnestly from within.

Dengan berdoa kepada Tuhan dan meminta hal-hal yang sepele dan kecil, orang-orang merendahkan Tuhan. Tidak ada yang menghargai nikmat yang berharga, suci dan Ilahi yang Tuhan berikan bagi bhakta-Nya yang layak mendapatkannya. Oleh karena itu janganlah pernah mencari dari Tuhan, atau menginginkan, atau berdoa untuk hal-hal yang sepele dan kecil. Yang lebih berharga dan diinginkan daripada segala sesuatu yang lainnya adalah kasih Tuhan. Jika engkau ingin meminta sesuatu dari Tuhan berdoalah kepada-Nya seperti berikut, "Ya Tuhan! Biarkan aku hanya memiliki engkau." Untuk mendambakan apa pun selain Cinta-kasih Tuhan dapat diibaratkan seperti meminta kopi bubuk dari Kalpataru (pohon pengabul keinginan)! Sebab, sekali engkau telah mendapatkan berkat Tuhan, secara alami engkau akan mendapatkan semua yang engkau inginkan! Saat berdoa kepada Tuhan untuk mendapatkan berkat-Nya, janganlah memperturutkan diri dalam pujian berlebihan dan sanjungan untuk memenangkan persetujuan-Nya dan mencari nikmat-Nya; doa yang seperti itu mendapatkan semburat komersial! Berdoalah dengan tulus dan sungguh-sungguh dari dalam hatimu. (Divine Discourse, Oct 9, 1989)

-BABA

No comments:

Post a Comment