Sunday, February 1, 2015

Thought for the Day - 1st February 2015 (Sunday)

The gross body (Sthula deha) should be ever immersed in holy company (Satsanga), and the subtle body (Sukshma deha), that is your thoughts and feelings, should be ever immersed in the contemplation of the glory of the Lord. That is the sign of a true devotee. The one who shouts and swears, and advertises one’s worries to everyone they meet and craves for sympathy, is a devotee only in name! It is a great responsibility to tread the Godward path. On such a pilgrimage there is no sliding back, no halfway stop, no tardy pace or no side lane. Never deny with your tongue what you have relished in the heart; never bear false witness to your own experience. Become a true devotee with unshaken faith, and with an attitude of complete self-surrender. This attitude can come from constant, sincere and continuous remembrance of the Lord’s name, as continuous as the act of breathing!

Badan kasar (sthula deha) seharusnya ditenggelamkan dalam pergaulan suci (Satsanga), dan badan halus (Sukshma deha), yaitu pikiran dan perasaanmu, harus ditenggelamkan dalam perenungan kemuliaan Tuhan. Itulah tanda bhakta sejati. Orang yang berteriak dan bersumpah, dan memperlihatkan kekhawatirannya untuk semua orang yang mereka temui dan sangat membutuhkan simpati, adalah bhakta hanya dalam nama saja! Inilah tanggung jawab yang besar untuk menapaki jalan Tuhan. Pada peziarahan tersebut tidak ada jalan kembali, tidak ada berhenti di tengah jalan, tidak ada langkah yang lambat atau tidak ada jalur lain. Jangan pernah menyangkal dengan lidahmu apa yang telah engkau nikmati dalam hati; jangan pernah bersaksi palsu untuk pengalamanmu sendiri. Engkau hendaknya menjadi bhakta sejati dengan keyakinan tak tergoyahkan, dan dengan sikap pasrah total. Sikap ini bisa berasal dari mengingat Tuhan secara konstan, tulus, dan terus menerus, seperti bernapas! (Divine Discourse, 28-Dec-1960)

-BABA

No comments:

Post a Comment