Wednesday, April 1, 2015

Thought for the Day - 1st April 2015 (Wednesday)


Every aspirant who seeks the Divine through the path of devotion should strive to keep away from the turmoil, cruelties, and falsehoods of this world and practice truth, righteousness, love, and peace. Those who seek union with God and the welfare of the world should discard as worthless both praise and blame, appreciation and derision, prosperity and adversity. They should courageously keep steady faith in their own innate reality and dedicate themselves to spiritual uplift. No one, including a Maha-purusha (Avatar), can ever escape criticism and blame. But such people do not bend, but hold on to truth. Those who indulge in criticism or blame later wade through unbearable trouble and then realise the real nature of great ones and start to praise them. Their weakness and ignorance is the root-cause for such criticism. So, keep away from doubters and ignorant people and desist from discussing your beliefs with them.
Setiap aspiran (peminat spiritual) yang mencari Tuhan melalui jalur pengabdian harus berusaha untuk menjauhkan diri dari kekacauan, kekejaman, dan kebohongan dunia ini dan mempraktikkan kebenaran, kebajikan, cinta-kasih, dan kedamaian. Mereka yang mencari kesatuan dengan Tuhan dan kesejahteraan dunia harus mengabaikan semua pujian dan celaan, apresiasi dan cemoohan, kemakmuran dan kesulitan. Mereka hendaknya dengan keteguhan hati menjaga keyakinan yang mantap dalam realitas bawaan mereka sendiri dan mendedikasikan diri untuk meningkatkan spiritual. Tidak ada seorangpun, termasuk Maha-purusha (Avatar), dapat melarikan diri kritik dan kesalahan. Tetapi orang-orang tersebut tidak berbelok, tetapi berpegang pada kebenaran. Mereka yang memberikan kritik atau menyalahkan orang lain nantinya akan mengarungi kesulitan yang tak tertahankan dan kemudian menyadari sifat alami dari orang-orang besar dan mulai memuji mereka. Kelemahan dan kebodohan mereka adalah penyebab akar kritik tersebut. Jadi, jauhkanlah diri dari orang yang ragu-ragu dan orang-orang yang bodoh dan berhentilah dari mendiskusikan keyakinanmu dengan mereka. (Prema Vahini, Ch. 17)

-BABA

No comments:

Post a Comment