Thursday, June 11, 2015

Thought for the Day - 11th June 2015 (Thursday)

You must proceed ever towards strength (balam); you must not take to untruth, wickedness, crookedness - all of which denote a fundamental fatal trait of cowardice and weakness (Balaheenam). Weakness is born of accepting as true a lower image of yourself than you truly are. You believe you are the husk, but you really are the kernel. This is a key fact. All your spiritual practices must be directed to the removal of the husk and the revelation of the kernel. So long as you say, “I am”, there is bound to be fear, but once you say and feel, “Aham Brahmasmi” (I am Divine), you get infinite strength. The influence of the Divine is so subtle and strong that while you are contemplating on Him, all traces of envy and greed will disappear from your mind. The pure love the cowherds (Gopis) had for Lord Krishna is a great example. This is the characteristic of Divine Incarnations at all times.

Engkau sesungguhnya harus melangkah maju menuju pada kekuatan (balam); engkau seharusnya tidak melakukan ketidakbenaran, kejahatan, kebusukan – yang mana semuanya itu adalah sifat dasar yang menentukan sifat pengecut dan kelemahan (Balaheenam). Kelemahan lahir dari menerima dengan benar tentang gambaran dirimu yang rendah daripada gambaran dirimu yang sesungguhnya. Engkau percaya bahwa engkau adalah sekam, namun dirimu yang sebenarnya adalah bijinya. Ini adalah sebuah fakta kunci. Semua latihan spiritualmu harus diarahkan untuk menghilangkan semua sekam yang ada dan mengungkapkan biji yang ada di dalamnya. Semasih engkau mengatakan, “saya adalah”, maka ada ikatan untuk rasa takut, namun sekali engkau berkata dan merasakan, “Aham Brahmasmi” (aku adalah Tuhan), engkau akan mendapatkan kekuatan yang tidak terbatas. Pengaruh dari Tuhan adalah bersifat kuat dan halus ketika engkau merenungkan-Nya, semua jejak dari kebencian dan ketamakan akan sirna dari pikiranmu. Cinta kasih yang murni dari para pengembala sapi (Gopi) yang mereka miliki untuk Krishna adalah contoh yang sungguh luar biasa. Ini adalah karakteristik dari inkarnasi Tuhan sepanjang waktu. (Divine Discourse, 14 Jan 1964.)

-BABA

No comments:

Post a Comment