Monday, June 1, 2015

Thought for the Day - 31st May 2015 (Sunday)

The human body is a cover, a receptacle for the Atma. Elements like water and wind are intimately bound up with the body. Therefore, the Atma Principle, which is the core, is not cognised. People have lost awareness of this Principle, which is Truth. The Atma is in the body, but not of it. The Atma Principle, though active in the body, does not belong to the body. The ability of the eyes to see and the ears to hear are given by the Atma. The eyes and ears are sustained by the Omni-Consciousness, the Divine Principle. Your Soul (Divine Self) is the real ‘You’, the Will (Sankalpa). The elements (ether, wind, fire, water, and earth) that constitute the cosmos operate only as prompted by the supreme wisdom, which energizes them. The entire world of living beings - both fixed and moving are sustained by supreme wisdom. That supreme wisdom is Atma, the Brahman and the visible, objective world.


Tubuh manusia adalah sebuah kain penutup dan sebuah wadah bagi Atma. Unsur-unsur seperti air dan angin sangat erat terikat dengan tubuh. Maka dari itu, prinsip Atma yang merupakan intisari adalah tidak diketahui. Orang-orang telah kehilangan kesadaran akan prinsip ini yang merupakan kebenaran. Atma ada di dalam tubuh dan bukan merupakan tubuh. Prinsip Atma walaupun bersifat aktif di dalam tubuh tapi bukan milik tubuh. Kemampuan mata untuk melihat dan telinga untuk mendengarkan diberikan oleh Atma. Mata dan telinga ditopang oleh prinsip Tuhan yang merupakan kesadaran semesta. Jiwamu (keillahian diri) adalah sejati “Engkau”, kehendak (sankalpa). Unsur-unsur seperti akasa, angin, api, air, dan tanah yang mendasari komos hanya berjalan oleh kebijaksanaan tertinggi. Seluruh dunia dari makhluk hidup – baik yang diam dan bergerak ditopang oleh kebijaksanaan yang tertinggi. Kebijaksanaan yang tertinggi itu adalah Atma, Brahman yang terlihat dalam bentuk dunia yang sebenarnya (objektif). (Sutra Vahini, Ch 5)

-BABA

No comments:

Post a Comment