Monday, June 8, 2015

Thought for the Day - 8th June 2015 (Monday)

Inclinations (vasanas) won’t disappear as long as one’s heart is full of the illusion of egotism, even if one is immersed in many heart-purifying spiritual disciplines. Such people, if they want to get rid of the feeling of ‘I’ and ‘mine’, must worship the Lord. One whose heart is ruled by the group of six passions can have only ego as counselor! Those who have such a counselor are worse than foolish, however great they claim to be as pundits, aspirants, or renunciants. People experience joy and misery through the ear. Therefore avoiding the cruel arrows of hard words, one should use sweet, pleasant and soft ones — and with that softness, add the sweetness of truth. Making the word soft by adding falsehood only clears the way for more misery. A person who has become a spiritual aspirant should use very soft, sweet, true, and pleasant words. Such a person can be recognised by their good qualities.


Kecenderungan keinginan (vasanas) tidak akan hilang selama hati seseorang masih penuh dengan ilusi egoisme, walaupun seseorang tenggelam dalam banyak latihan spiritual untuk memurnikan hati. Orang-orang yang seperti itu, jika mereka ingin melepaskan perasaan tentang “aku” dan “milikku” harus memuja Tuhan. Seseorang yang hatinya dikuasai oleh enam jenis nafsu atau keinginan hanya memiliki ego sebagai penuntunnya! Mereka yang memiliki ego sebagai penuntunnya maka mereka lebih buruk daripada orang dungu sekalipun mereka dipanggil dengan nama-nama yang hebat seperti cendekiawan, peminat spiritual, atau yang melepaskan kehidupan duniawi. Orang-orang mengalami suka cita dan penderitaan melalui telinga. Maka dari itu hindari panah tajam berupa kata-kata yang kasar dan seseorang harus menggunakan kata-kata yang manis, menyenangkan dan lembut – dan dengan kelembutan ditambahkan dengan rasa manis kebenaran. Menggunakan kata-kata yang lembut dengan menambahkan kepalsuan hanya memperjelas jalan untuk penderitaan yang lebih besar. Seseorang yang telah menjadi peminat spiritual harus menggunakan kata-kata yang sangat lembut, benar, dan menyenangkan. Orang yang seperti itu dapat dikenali dari sifat-sifat baik mereka. (Prema Vahini, Ch 43)

-BABA

No comments:

Post a Comment