Saturday, October 24, 2015

Thought for the Day - 24th October 2015 (Saturday)

Just as you prescribe minimum qualifications for every profession, the minimum qualification for grace is surrender of egoism, control over senses and regulated food and recreation (ahara and vihara). A person is made or marred by the company kept. A bad person who falls into good company is able to shed their evil quickly and shine forth in virtue. A good person falling into evil company is overcome by the subtle influence and slides down into evil. The lesser is overpowered by the greater. A drop of sour curd transforms milk, curdling it, separating the butter and turning it into whey. Sacred books are also equally valuable for this transmuting process, but they have to be read and pondered upon, and their lessons have to be put into daily practice. The Gayatri Mantra is a Vedic prayer to the Supreme Intelligence that is immanent in the Universe to kindle the intelligence of the supplicant.


Seperti halnya engkau menentukan kecakapan minimum dalam setiap pekerjaan, sedangkan untuk kualifikasi minimum untuk rahmat Tuhan adalah dengan menyerahkan egoisme, mengendalikan indera dan makan, serta hiburan yang teratur (ahara and vihara). Seseorang dibentuk atau dirusak oleh pergaulan yang ia miliki. Seseorang yang tidak baik yang masuk ke dalam pergaulan yang baik akan mampu melepaskan sifat jahatnya dengan cepat dan bersinar dalam kebajikan. Seseorang yang baik yang jatuh dalam pergaulan yang tidak baik akan dikuasai oleh pengaruh-pengaruh halus dan jatuh ke dalam kejahatan. Bahwa yang lemah dikuasai oleh yang lebih kuat. Setetes dadih asam mengubah susu dan mengentalkannya, memisahkan mentega dan mengubahnya menjadi air dadih. Buku-buku suci juga sama berharganya dalam proses mengubah manusia, namun mereka harus membaca dan merenungkannya dan semuanya itu harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Gayatri Mantra adalah doa Weda ditujukan untuk kecerdasan yang tertinggi yang ada di dalam alam semesta untuk membangkitkan kecerdasan dari pemohon. (Divine Discourse, 27 Sep 1965)

-BABA

No comments:

Post a Comment