Tuesday, March 15, 2016

Thought for the Day - 15th March 2016 (Tuesday)

Devote your time to the service of the world, with faith in the Lord, regardless of its fruits. Then you become blessed. Otherwise, though the body may be inactive, the mind will be very busy, committing acts on its own. People with such minds fall prey to karma in spite of their not doing anything! When a person has the mind fixed on contemplation of God and the pursuit of truth, though the body and senses do acts that are of service to the world, they won’t be affected by them; though they do actions (karma), they are still non-doers of action. This is the lesson from Bhagavad Gita. The heart of the person who doesn’t strive to cultivate the mind with holy thoughts is certain to be the paradise of evil and wickedness. Everyone who hopes to rise to greatness, seeks one-pointedness and aspires for salvation, must bear this in mind. Spiritual wisdom alone is the cause of liberation.


Persembahkan waktumu dalam pelayanan kepada dunia, dengan keyakinan kepada Tuhan, tanpa menghiraukan hasilnya. Kemudian engkau menjadi terberkati. Jika tidak, walaupun badan tidak aktif namun pikiran akan sangat sibuk melakukan perbuatannya sendiri. Manusia yang memiliki pikiran yang seperti ini akan menjadi mangsa dari karma sekalipun mereka tidak melakukan apapun juga. Ketika seseorang memiliki pikiran yang terpatri dalam perenungan kepada Tuhan dan mengejar kebenaran, meskipun badan dan indera melakukan perbuatan yaitu melayani dunia, namun mereka tidak akan terpengaruh oleh kegiatan tersebut; walaupun mereka melakukan perbuatan (karma), mereka masih bukanlah pelaku dari tindakan itu. Ini adalah pelajaran dari Bhagavad Gita. Hati dari seseorang yang tidak berusaha untuk meningkatkan pikiran dengan ide-ide yang suci pastinya akan menjadi surga bagi iblis dan kejahatan. Setiap orang yang berharap untuk kejayaan, mencari pemusatan pikiran dan berharap untuk keselamatan, harus memusatkan hal ini di dalam pikiran. Hanya kebijaksanaan spiritual yang menjadi penyebab dari kebebasan. (Prema Vahini, Ch 72)

-BABA

No comments:

Post a Comment