Saturday, April 2, 2016

Thought for the Day - 2nd April 2016 (Saturday)

You spend a great deal of time to acquire some material object or other. How much time do you devote to thoughts of God? You shed tears profusely to experience a pleasure related to the senses. Do you shed a single tear for experiencing God? How then can you realise God? Today Bhakthi (devotion) has become a mass-produced manufactured product. But are the devotees practicing what they profess? Without practice, can the fruits of devotion be realised? The 12th Canto of the Bhagavad Gita clearly describes the qualities of a true devotee. The primary virtue is absence of hatred towards any living thing: Cultivate Universal Love (Advesta-sarva-bhutanam.) Avoid causing harm to others. Do not speak ill of any one. Give up pride and egoism. Cultivate purity of thought, speech and action. Spirituality is not separate from other aspects of life. Spirituality permeates everything.


Engkau menghabiskan begitu banyak waktu yang berharga untuk mendapatkan benda-benda materi atau yang lainnya. Berapa banyak waktu yang engkau persembahkan untuk memikirkan Tuhan? Engkau meneteskan air mata sedalam-dalamnya untuk mengalami sebuah kesenangan yang berkaitan dengan indera. Apakah engkau meneteskan air mata untuk mengalami Tuhan? Bagaimana engkau bisa menyadari Tuhan? Saat sekarang Bhakthi telah menjadi sebuah produk pabrik yang diproduksi secara massal. Namun apakah bhakta menjalankan apa yang mereka katakan? Tanpa dijalankan, dapatkah buah dari bhakti menjadi disadari? Syair ke 12 dari Bhagavad Gita dengan jelas menjelaskan kualitas dari seorang bhakta yang sejati. Keutamaan yang utama adalah tidak adanya kebencian kepada setiap makhluk hidup: tingkatkan cinta kasih Universal (Advesta-sarva-bhutanam). Menjauhlah dari menyakiti yang lainnya. Jangan berbicara buruk pada siapapun juga. Lepaskan kesombongan dan egoisme. Tingkatkan kesucian dalam pikiran, perkataan dan tindakan. Spiritual adalah tidak terpisah dari aspek kehidupan yang lainnya. Spiritual meresapi segalanya. (Divine Discourse, Feb 5, 1984)

-BABA

No comments:

Post a Comment