Friday, July 1, 2016

Thought for the Day - 1st July 2016 (Friday)

God is one, but each individual can and must create a form for themselves according to their taste. When salt is in the sea, it is not distinct from the sea. It is a part of the ocean. This salty taste is a quality present in the entire ocean. Do we have to drink and taste the entire ocean to experience this saltiness? One drop of water suffices to tell us that the ocean water is salty. Similarly even if you experience a small part of the aspect of Divine (Brahman) present within your heart, you can understand the divine. There are many tube lights in a home, and we think they are different. Indeed the light coming from each tube light is different, but the current that flows through all the tube lights is the same. All human beings in this world are like tube lights, and God, in the form of Shaktipata (spiritual energy), shines in all human tube lights.


Tuhan adalah satu, namun setiap individu dapat dan harus menciptakan sebuah bentuk bagi diri mereka sendiri sesuai dengan selera mereka. Ketika garam ada di laut, maka garam tidak berbeda dari lautan dan merupakan bagian dari lautan. Rasa asin ini adalah sebuah sifat yang ada di seluruh lautan.  Apakah kita harus meminum dan merasakan seluruh lautan untuk bisa merasakan rasa asin? Satu tetes air sudah cukup untuk mengatakan kepada kita bahwa air laut rasanya asin. Sama halnya walaupun jika engkau mengalami sebuah bagian kecil dari aspek Tuhan (Brahman) yang hadir di dalam hatimu, engkau dapat memahami keillahian. Ada banyak bola lampu di dalam rumah, dan kita berpikir bahwa semua bola lampu itu adalah berbeda. Sejatinya cahaya yang keluar dari setiap bola lampu itu adalah berbeda, namun arus yang mengaliri semua bola lampu itu adalah sama. Semua umat manusia di dunia ini adalah seperti bola lampu dan Tuhan dalam wujud Shaktipata (energi spiritual), bersinar di bola lampu manusia. (Summer Showers in Brindavan 1974, Vol 1, Ch 5)

-BABA

No comments:

Post a Comment