Wednesday, December 28, 2016

Thought for the Day - 27th December 2016 (Tuesday)

Like a lighted lamp, God’s grace spreads all around on everyone who approaches Him and loves to be near Him; but if you interpose a shade which shuts out the light from you, you only have yourself to blame if grace does not shine. Open the doors of your heart, so that Sun may shine through, disinfect the vices therein and illumine its corners. You must initiate that little effort, at least. The Sun will not open your doors and enter. To get the correct programme and enjoy, you must switch on and tune the receiver. That effort cannot be dispensed with. Believe, Strive, Succeed - this is the essence of the scriptures. God is immanent in the Universe. He is the core of every being, as butter is in every drop of the milk. You can see Him, provided you curdle this Universe with viveka (discrimination), churn it with vairagya (detachment) and collect it with sraddha (earnestness).


Seperti halnya lampu penerangan, rahmat Tuhan menyebar ke semuanya pada setiap orang yang mendekati-Nya dan sangat berhasrat untuk berada dekat dengan-Nya; namun jika engkau menempatkan sebuah bayangan yang mana mencegah cahaya masuk kepadamu maka engkau menyalahkan jika rahmat itu tidak bersinar. Bukalah pintu hatimu sehingga cahaya matahari dapat masuk ke dalamnya dan membasmi kuman yang ada di dalam dan menerangi sudut-sudut ruangan hatimu. Setidaknya engkau harus memulai usaha yang kecil. Matahari tidak akan membuka pintumu dan memasukinya. Untuk bisa mendapatkan tayangan televisi yang bagus dan bisa menikmatinya maka engkau harus menghidupkan dan menyetel salurannya. Usaha itu tidak bisa ditiadakan. Percayalah, berusahalah, dan berhasillah – ini adalah intisari dari naskah suci. Tuhan tetap ada di alam semesta ini. Tuhan adalah inti dari setiap makhluk, seperti halnya mentega dalam setiap tetesan susu. Engkau dapat melihat-Nya, mengentalkan alam semesta ini dengan Viveka (kemampuan membedakan), mengaduknya dengan vairagya (tanpa keterikatan), dan mengumpulkannya dengan sraddha (kesungguhan). (Divine Discourse, Mar 23, 1966)

-BABA

No comments:

Post a Comment