Saturday, January 14, 2017

Thought for the Day - 14th January 2017 (Saturday)

The Sankranti festival should be regarded as the day on which you turn your vision towards God. Your life can be compared to a stalk of sugarcane. Like the cane, which is hard and has many knots, life is full of difficulties. Never allow yourself to be overwhelmed by difficulties. Overcome the vicissitudes of life with forbearance and enjoy the sweet bliss of the Divine. Just as sugarcane is crushed and its juice converted into jaggery to enjoy the permanent sweetness of jaggery, enduring bliss can be got only by overcoming trials and tribulations. I address devotees as Bangaru (Golden one), because I consider you as very precious. Gold cannot be made into an attractive jewel without its transformation through the process of melting in a crucible and being beaten into the required shape. Develop self-confidence. Have firm faith in God. With unshakeable faith, dedicate yourself to the service of your fellow-beings and lead exemplary lives.


Perayaan Sankranti seharusnya diperingati sebagai hari dimana engkau mengarahkan pandanganmu kepada Tuhan. Hidupmu dapat diibaratkan setangkai tebu. Seperti halnya tebu, yang keras dan memiliki banyak ruas, hidup penuh dengan kesulitan. Jangan pernah mengizinkan dirimu diliputi oleh kesulitan. Atasilah perubahan dari kehidupan dengan ketabahan dan menikmati rasa manis kebahagiaan Illahi.  Seperti halnya tebu yang diremas dan airnya dijadikan gula untuk menikmati rasa manis gula yang kekal, kebahagiaan yang kekal hanya bisa didapat dengan mengatasi cobaan dan penderitaan. Aku menyebut bhakta dengan Bangaru (emas), karena Aku menganggap bahwa engkau adalah sangat berharga. Emas tidak akan bisa dirubah menjadi berbagai perhiasan yang indah tanpa mengalami perubahan melalui proses meleleh dalam tempat peleburan dan ditempa untuk menjadi bentuk yang diinginkan. Kembangkanlah kepercayaan diri. Miliki keyakinan yang mantap kepada Tuhan. Dengan keyakinan yang tidak tergoyahkan, dedikasikan dirimu sendiri untuk pelayanan pada sesama dan menjalani hidup yang patut diteladani.   (Divine Discourse Jan 15, 1992)

-BABA

No comments:

Post a Comment