Tuesday, May 30, 2017

Thought for the Day - 27th May 2017 (Saturday)

A person who strays away from righteousness (dharma) meets with greater harm than even physical slavery. There is dread hue and cry now about invasion and bondage to the enemy if you are not alert enough and united enough. But the loss of dharma is an even greater calamity, for what is life worth if one cannot live up to the talents with which one is endowed? These principles are called eternal (sanatana) because their origins are not dated, their author is not identifiable; they are the revelations made in the clarified intellects of impartial sages. They are basic and eternal. They do not represent temporary vagaries. Dharma is not a matter of time and space, to be modified and adjusted to the needs and pressures of the moment. It means a number of fundamental principles that should guide mankind in its progress toward inner harmony and outer peace.


Seseorang yang menyimpang dari kebajikan (dharma) menemui bahaya yang lebih besar daripada bahkan dengan perbudakan fisik. Ada rona ketakutan dan tangisan sekarang tentang invansi dan perbudakan pada musuh jika engkau tidak cukup waspada dan bersatu. Namun kehilangan dharma adalah sebuah bencana yang lebih besar lagi, karena apakah hidup seseorang menjadi berguna jika seseorang tidak bisa hidup sesuai dengan bakat yang diberikan kepadanya? Prinsip-prinsip dharma ini disebut abadi (sanatana) karena asal usulnya adalah tidak ada tanggalnya, penyusunnya tidak dapat diidentifikasi; prinsip dharma ini adalah wahyu yang dibuat dalam kecerdasan yang jelas dan bersifat tidak memihak dari para guru suci. Prinsip dharma ini adalah mendasar dan kekal serta tidak mewakili tingkah laku yang aneh yang bersifat sementara. Dharma bukan soal ruang dan waktu, untuk bisa dimodifikasi dan disesuaikan dengan kebutuhan serta tekanan pada waktu itu. Dharma berarti sejumlah prinsip mendasar yang seharusnya menuntun manusia dalam kemajuannya menuju pada keharmonisan batin dan kedamaian di luar. (Divine Discourse, Apr 1, 1963)

-BABA

No comments:

Post a Comment