Saturday, December 30, 2017

Thought for the Day - 30th December 2017 (Saturday)

Make a list of all the things for which you have cried so far. You will find that you have craved only for paltry things, for momentary distinctions, and for fleeting fame. From now on, you should cry only for God, for your own cleansing and consummation. You should weep, wailing for the six cobras that have sheltered themselves in your mind, poisoning it with their venom - Lust, anger, greed, attachment, pride and malice. Quieten them as the snake charmer does with his swaying flute. The music that can tame them is the singing aloud of the name of God. And when they are too intoxicated to move and harm, catch them by the neck and pull out their fangs as the charmer does. Thereafter they can be your playthings; you can handle them as you please. When these are laid low, you will gain equanimity. You will be unaffected by honour or dishonour, profit or loss, joy or grief!


Buatlah sebuah daftar semua hal yang telah engkau rindukan selama ini. Engkau akan menemukan bahwa engkau hanya menginginkan hal-hal yang sepele, untuk perbedaan sesaat dan ketenaran yang singkat. Mulai dari sekarang, engkau seharusnya hanya menginginkan Tuhan untuk pembersihan dan penyempurnaan dirimu sendiri. Engkau seharusnya menangis keras, meratap terhadap enam kobra yang berlindung di dalam pikiranmu, meracuni pikiran dengan bisanya yaitu – nafsu birahi, amarah, ketamakan, keterikatan, kesombongan, dan kebencian. Tenangkan enam ular kobra itu seperti yang dilakukan pawang ular dengan serulingnya yang bergoyang, musik yang dapat menjinakkan enam ular kobra itu adalah dengan melantunkan dengan keras nama suci Tuhan. Dan ketika enam ular kobra itu terlalu aktif bergerak dan menyakiti maka tangkap lehernya dan cabut taringnya seperti yang dilakukan pawang ular. Setelah itu enam ular kobra itu bisa menjadi mainanmu; engkau dapat menanganinya sesukamu. Ketika enam kekaburan batin ini direndahkan, engkau akan mendapatkan ketenangan hati. Engkau tidak akan terpengaruh lagi dengan kehormatan atau penghinaan, keuntungan atau kerugian, suka atau duka cita! (Divine Discourse, Mar 26, 1968)

-BABA

No comments:

Post a Comment