Thursday, December 7, 2017

Thought for the Day - 5th December 2017 (Tuesday)

Despite the many Navaratris and Shivaratris (auspicious festivals) you attend at holy places, unless you illumine your heart and make it shine clear and pure, it will be shrouded in darkness, immersed in ratri (night) only. You may say that progress is possible only through My Grace, but though My heart is soft as butter, it melts only when there is some warmth in your prayer. Unless you make some disciplined effort and do some sadhana (spiritual activities), grace cannot descend on you. The yearning and the agony of unfulfilled aim melts My heart. That anguish (aavedana) wins grace. Sadhana must make you calm, unruffled, poised, and balanced. Your mind must be cool and comforting as moonlight, for Moon is the deity holding sway over mind. Be calm in speech, and in your responses to malice, cavilling and praise.


Meskipun banyak perayaan Navaratris dan Shivaratris (perayaan suci) yang engkau hadiri di tempat suci, kecuali jika engkau menerangi hatimu dan membuatnya bersinar jelas dan suci, maka hanya akan diselimuti dengan kegelapan dan tenggelam dalam ratri (malam). Engkau mungkin berkata bahwa kemajuan hanya bisa terjadi melalui rahmat-Ku, namun walaupun hati-Ku lembut seperti halnya mentega, hanya meleleh ketika ada kehangatan dalam doa yang dilantunkan. Kecuali engkau melakukan beberapa usaha dengan disiplin dan melakukan beberapa sadhana (aktifitas spiritual), rahmat tidak bisa turun padamu. Kerinduan dan penderitaan akan tujuan yang tidak terpenuhi meluluhkan hati-Ku. Kesedihan itu (aavedana) akan bisa mendatangkan rahmat. Sadhana harus membuatmu tenang dan seimbang. Pikiranmu harus sejuk dan menenangkan seperti halnya sinar rembulan, karena bulan adalah penguasa dari pikiran. Tenang dalam berbicara, dan dalam tanggapanmu terhadap kedengkian, pertengkaran dan pujian. [Divine Discourse, 13 Jan, 1969]

-BABA

No comments:

Post a Comment