Saturday, February 3, 2018

Thought for the Day - 1st February 2018 (Thursday)

The spirit of sacrifice is the basic prerequisite for every sevak (servitor). Without the inspiration of the sense of sacrifice, your seva will be hypocrisy, a hollow ritual. You wear the sevadal scarf over your apparel, only to remove it soon! When you remove the scarf, you feel relieved that you have been released from the obligation to love and serve. In doing so, you are only playing a temporary role in a drama, donning a scarf and doffing it. Internalise the spirit of sacrifice in your heart, deep and clear. God is Love and can be won only through the cultivation and exercise of Love. He cannot be trapped by any trick; He bestows grace only when His commands are followed - the command to love all and serve all. When you do this, you are serving yourself most - yourself whom you love most! For God's Grace envelops you then, and you are strengthened beyond all previous experience.

Semangat pengorbanan adalah prasyarat dasar untuk setiap sevak (pekerja seva). Tanpa inspirasi rasa pengorbanan, seva yang engkau lakukan akan menjadi kepura-puraan, sebuah ritual kosong. Engkau meggunakan syal sevadal di atas pakaianmu, hanya untuk segera melepasnya! Bila engkau melepas syal, engkau merasa lega bahwa engkau telah lepas dari kewajiban untuk mencintai dan melayani. Dengan berbuat demikian, engkau hanya memainkan peran sementara dalam sebuah drama, mengenakan syal dan melepasnya. Internalisasikan semangat pengorbanan di hatimu, dalam dan jelas. Tuhan itu Cinta-kasih dan bisa dimenangkan hanya melalui pengembangan dan menjalankan Cinta-kasih. Beliau tidak bisa terjebak oleh trik apapun; Beliau menganugerahkan kasih karunia hanya jika perintah-Nya diikuti - perintah untuk mencintai semua dan melayani semua. Bila engkau melakukan hal ini, engkau melayani dirimu sendiri - dirimu yang paling engkau cintai! Selama Berkat Tuhan menyelubungi engkau, maka setelah itu engkau diperkuat melampaui semua pengalaman sebelumnya. [Divine Discourse, Jun 26, 1969]

-BABA

No comments:

Post a Comment