Thursday, February 8, 2018

Thought for the Day - 7th February 2018 (Wednesday)

Love is vital. Love is Divine. To render an act fit to be offered to God and pure enough to win His Grace, it must be a manifestation of Love. Preserve Love from being poisoned from evil. Endeavour to cultivate love that is free from hatred and bias of all kinds. The root of all religions, the substance of all scriptures, the rendezvous of all roads, and the inspiration of all individuals is the Principle of Love (Prema). It is the firmest foundation for man's mission of Life. It is the Light that ensures world peace and world prosperity. Fill every word and every act of yours with Love. The word that emerges from your tongue shall not stab like the knife, nor wound like the arrow, nor hit like the hammer. It must be a foundation of sweet nectar, a counsel of consoling Vedhantic wisdom, and a soft path of blossoms; it must shower peace and joy.


Kasih adalah vital. Kasih adalah Tuhan. Untuk membuat sebuah tindakan layak untuk dipersembahkan kepada Tuhan dan cukup suci untuk mendapatkan rahmat-Nya, maka tindakan itu harus perwujudan dari kasih. Lindungi kasih dari diracuni oleh kejahatan. Berusaha untuk meningkatkan kasih yang bebas dari kebencian dan semua jenis prasangka. Akar dari semua agama, intisari dari semua naskah suci, pertemuan dari semua jalan, dan inspirasi dari semua individu adalah prinsip dari kasih (Prema). Kasih adalah pondasi yang paling kokoh dari misi hidup manusia. Kasih adalah pelita yang memastikan kedamaian dunia dan kesejahteraan dunia. Isi setiap perkataan dan setiap perbuatanmu dengan kasih. Perkataan yang keluar dari lidahmu seharusnya tidak menusuk seperti halnya pisau, dan juga tidak melukai seperti halnya anak panah, serta tidak menghantam seperti palu. Perkataan harusnya sebuah dasar dari nektar yang manis, nasihat yang menghibur dari kebijaksanaan Weda, dan sebuah jalan bunga yang lembut; perkataan harus memberikan kedamaian dan suka cita [Divine Discourse, July 29, 1969]

-BABA

No comments:

Post a Comment