Wednesday, January 2, 2019

Thought for the Day - 26th December 2018 (Wednesday)

Embodiments of Divine Love! When the mind is turned towards things of the world, it is called Anuraga (affection or attachment) and if it is turned towards God, it is called Prema (Love or devotion). Love is the fruit of love. Love is comparable only with love. Love can offer only love. Love cannot be described by poetry. It cannot be proved by the mind or the spoken word. Hence the Vedas declare that pure love transcends mind and speech. Love is priceless and indescribably precious. Its sweetness is unexcelled. Scriptures describe nectar (Amrit) as indescribably sweet. But Love is far sweeter than nectar. Love can be got only through love. Love is a precious diamond which can be got only in the realm of love and nowhere else. The kingdom of Love is located in a heart filled with love. Love can be experienced only in a mind flowing with love and a heart filled with love.


Perwujudan kasih ilahi! Ketika pikiran diarahkan pada benda-benda di dunia, ini disebut dengan Anuraga (keterikatan) dan saat pikiran diarahkan pada Tuhan, ini disebut dengan Prema (bhakti atau kasih). Kasih adalah buah dari kasih. Kasih hanya sebanding dengan kasih. Kasih hanya dapat memberikan kasih. Kasih tidak dapat dijelaskan dengan puisi. Kasih tidak dapat dibuktikan dengan pikiran atau dibicarakan melalui kata-kata. Oleh karena itu Weda menyatakan bahwa kasih yang murni melebihi pikiran dan perkataan. Kasih adalah tak ternilai dan mulia tidak terlukiskan. Rasa manis dari kasih adalah tak terkalahkan. Naskah suci menjelaskan nektar (Amrit) sebagai rasa manis yang tidak terlukiskan. Namun kasih adalah jauh lebih manis daripada nektar. Kasih hanya bisa diperoleh melalui kasih. Kasih adalah sebuah permata yang berharga yang hanya bisa didapat dalam genggaman kasih dan tidak di tempat lain. Kerajaan kasih terletak di dalam hati yang diliputi kasih. Kasih dapat dialami hanya dalam pikiran mengalir dengan kasih dan hati diliputi dengan kasih. (Divine Discourse, Sep 2, 1991)

-BABA

No comments:

Post a Comment