Thursday, March 14, 2019

Thought for the Day - 10th March 2019 (Sunday)

Propagation of dharma does not mean spreading knowledge about something that is not known. Its basic purpose is to promote the practice of dharma. Only those who practice dharma are qualified to propagate it. It is because dharma and satya (righteousness and truth) have not been propagated by persons practising them that they have been eclipsed, as it were, and are not perceivable. It is only when they are practised in daily life that their true nature and value will be realised. A person is judged by the nature of one’s actions. If one’s actions are good, one is described as a good person. If his actions are bad, the person is described as being wicked. One's qualities and actions are interdependent. Actions reveal qualities and qualities determine actions. Hence everyone should strive to reform oneself by developing good qualities.


Penyebaran dharma tidak berarti menyebarkan pengetahuan tentang sesuatu yang tidak diketahui. Tujuan dasarnya adalah untuk meningkatkan praktik dharma. Hanya mereka yang mempraktikkan dharma yang memenuhi syarat untuk menyebarkannya. Karena dharma dan satya (kebenaran dan kebenaran) belum disebarkan oleh orang-orang yang mempraktikkannya, dharma dan satya telah dikalahkan, seolah-olah, dan tidak dapat dipahami. Hanya ketika dharma dan satya dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari, sifat dan nilai sejati-nya akan terwujud. Seseorang dinilai berdasarkan sifat dari tindakannya. Jika tindakan seseorang baik, ia digambarkan sebagai orang baik. Jika tindakannya buruk, orang tersebut digambarkan sebagai orang jahat. Kualitas dan tindakan seseorang memiliki hubungan saling ketergantungan. Tindakan mengungkapkan kualitas dan kualitas menentukan tindakan. Karena itu setiap orang harus berusaha untuk mereformasi diri dengan mengembangkan kualitas yang baik. (Divine Discourse, Jan 7, 1988)

-BABA

No comments:

Post a Comment