Thursday, March 14, 2019

Thought for the Day - 13th March 2019 (Wednesday)

The relationship between karma and karma-yoga should be properly understood. Ordinary karma (action) done with attachment or desires causes bondage. But the same action, when performed desirelessly, with selflessness, becomes karma-yoga. Our life should become a yoga (Divine Communion) rather than a 'roga' (disease). Today most of our actions result in roga because they are related to sensuous pleasures. Freedom from this disease can be obtained by pursuing the spiritual path. Spiritual path does not consist merely in singing bhajans or reciting hymns. These are good deeds. Only actions performed as a complete offering to the Divine can be regarded as spiritual. The individual who is in a state of ignorance about the Self is like the bud of a flower that has not yet bloomed. When the flower blossoms, it sheds its fragrance all round. Likewise, the person who has realised the Divinity within oneself becomes a source of light and strength!


Hubungan antara karma dan karma-yoga seharusnya dengan benar dipahami. Karma biasa (perbuatan) dilakukan dengan keterikatan atau keinginan yang menyebabkan perbudakan. Namun, perbuatan yang sama ketika dilakukan tanpa adanya keinginan menjadi karma-yoga. Hidup kita seharusnya menjadi sebuah yoga (penyatuan dengan Tuhan) daripada sebuah 'roga' (penyakit). Hari ini kebanyakan perbuatan kita menghasilkan roga karena semua perbuatan itu terkait dengan kesenangan indera. Bebas dari penyakit ini dapat dicapai dengan menempuh jalan spiritual. Jalan spiritual tidak hanya melulu terkait dengan menyanyikan bhajan atau mengidungkan pujian. Semuanya ini adalah perbuatan yang baik. Hanya perbuatan yang dilakukan sebagai persembahan yang utuh kepada Tuhan dapat dianggap sebagai spiritual. Individu yang ada dalam tahap kebodohan tentang diri sejati adalah seperti kuncup bunga yang belum mekar. Ketika bunga itu mekar maka akan menebarkan keharumannya ke semua tempat. Sama halnya seseorang yang telah menyadari keilahian di dalam dirinya akan menjadi sumber cahaya dan kekuatan! (Divine Discourse, Apr 6, 1983)

-BABA

No comments:

Post a Comment