Saturday, April 20, 2019

Thought for the Day - 19th April 2019 (Friday)

In the Bible it is recorded that Jesus washed the feet of His disciples. When they asked him why He was doing so, Jesus answered: "I am washing your feet as your servant, so that you may learn to serve the world." Every individual, to begin with, is a messenger of God. When they fulfill their duties as a messenger, they realise that they are God’s own child and then achieve Union with God. God's love is boundless and universal, unlike human love, which is narrow and selfish. God promotes love in everyone through His love. Swami's love is beyond reason. It is unlimited and unchanging. Those of you who have been nourished by Divine love should not deprive yourself of its beneficence. I do not seek anything. I impose no hardships. If you understand the real nature of Swami's love, and utilise that love to transform yourself into an embodiment of love, you will become an example to the world!

Dalam naskah suci dijelaskan bahwa Jesus mencuci kaki murid-Nya. Ketika mereka menanyakan Jesus tentang mengapa Beliau melakukannya, Jesus menjawab: "Aku sedang mencuci kakimu sebagai pelayanmu, sehingga engkau dapat belajar untuk melayani dunia." Setiap individu, dimulai sebagai utusan Tuhan. Ketika mereka menyelesaikan kewajiban mereka sebagai utusan Tuhan maka mereka menyadari bahwa mereka adalah anak-anak Tuhan sendiri dan kemudian mencapai persatuan dengan Tuhan. Kasih Tuhan adalah tidak ada batasnya dan bersifat universal, tidak seperti halnya kasih manusia yang bersifat sempit dan mementingkan diri sendiri. Tuhan meningkatkan kasih dalam diri setiap orang melalui kasih-Nya. Kasih Swami adalah melampaui alasan yang mana bersifat tidak terbatas dan tidak berubah. Bagi engkau yang telah dijaga dengan kasih Tuhan seharusnya tidak menyangkal dirimu sendiri dari kebaikannya. Aku tidak mencari apapun juga. Aku tidak memberikan kesulitan. Jika engkau mengerti kualitas yang sebenarnya dari kasih Swami, dan menggunakan kasih itu untuk merubah dirimu sendiri menjadi perwujudan dari kasih, engkau akan menjadi teladan bagi dunia! (Divine Discourse, Dec 25, 1984)

-BABA

No comments:

Post a Comment