Sunday, January 19, 2020

Thought for the Day - 12th January 2020 (Sunday)

Once Vivekananda went to Swami Ramakrishna Paramahamsa and asked him, “Have you seen God?” “Yes”, said Sri Ramakrishna. “In what form?”, asked Vivekananda. Ramakrishna replied, “I am seeing Him just as I am seeing you”. “Why then, am I unable to see Him?” Ramakrishna explained that if he yearned for God with the same intensity with which he was yearning for many other things, he too would experience God. Ramakrishna said that people shed tears for relations, wealth and many other aspects, but how many shed tears for God? Ramakrishna advised Vivekananda to yearn for God with all his heart and soul. God is then bound to manifest Himself to him. If you are keen to experience the Divine, you must devote yourself to the Divine. People undertake various troubles to achieve wealth, relations, position, and power. If they devote a small fraction of that time to thoughts of God, they would definitely experience freedom from the fear of death. 


Sekali Vivekananda mengunjungi Swami Ramakrishna Paramahamsa dan bertanya kepadanya, “Apakah guru pernah melihat Tuhan?” “Iya”, jawab Sri Ramakrishna. “Dalam wujud apa?”, tanya Vivekananda. Ramakrishna menjawab, “aku sedang melihat-Nya sama seperti aku sedang melihatmu”. “Kalau begitu, mengapa saya tidak mampu melihat-Nya?” Ramakrishna menjelaskan bahwa jika engkau merindukan Tuhan sama besarnya dengan engkau merindukan banyak hal yang lainnya, maka engkau juga akan mengalami Tuhan. Ramakrishna berkata bahwa manusia meneteskan air mata untuk hubungan, kekayaan dan banyak aspek yang lainnya, namun berapa banyak air mata untuk Tuhan? Ramakrishna menasihatkan Vivekananda untuk merindukan Tuhan dengan sepenuh hati dan jiwa. Tuhan kemudian terikat untuk mewujudkan diri-Nya sendiri kepadanya. Jika engkau benar-benar ingin mengalami Tuhan, engkau harus mengabdikan dirimu sendiri pada Tuhan. Manusia memikul berbagai jenis masalah untuk mencapai kekayaan, hubungan, jabatan, dan kekuasaan. Jika mereka mengabdikan sedikit saja waktu untuk memikirkan Tuhan, mereka pastinya akan mengalami kebebasan dari ketakutan akan kematian. (Divine Discourse, July 9, 1998)

-BABA

No comments:

Post a Comment