Thursday, February 27, 2020

Thought for the Day - 23th February 2020 (Sunday)

The path of surrender is like that of a kitten (marjala kishora nyaya), that simply mews in one place, placing all its burdens on the mother cat. Similarly, the devotee places complete trust on God. The mother cat holds the kitten in its mouth and transports it safely through even very narrow passages. When the devotee places all burdens on the Lord, without fear or worry, and surrenders fully to His will, He will certainly provide everything. Lakshmana is the witness of this path. To serve Rama, Lakshmana renounced all obstacles in his path - wealth, wife, mother, home and even sleep and food for fourteen full years. He felt that Rama was his all, his happiness and joy, and would grant him everything that he needed. His life’s purpose was only to follow Him, serve Him, and surrender his will to Him. This is the characteristic of complete self-surrender. This discipline of surrender (prapatti) is much superior to that of devotion (bhakti). 


Jalan berserah diri adalah seperti seekor anak kucing (marjala kishora nyaya), yang hanya mengeong di satu tempat saja dan menaruh semua bebannya pada induknya. Sama halnya, bhakta yang menempatkan sepenuhnya kepercayaan pada Tuhan. Induk kucing memegang anaknya dengan mulutnya serta membawanya pergi dengan aman bahkan melewati setiap Lorong yang sempit. Ketika bhakta menaruh semua bebannya pada Tuhan, tanpa adanya rasa cemas dan khawatir, serta berserah diri sepenuhnya pada kehendak-Nya, maka Tuhan pastinya akan menyediakan segala sesuatunya. Lakshmana adalah sebagai saksi dari jalan ini. Untuk melayani Sri Rama, Lakshmana meninggalkan semua halangan di jalan ini seperti kekayaan, istri, ibu, rumah, dan bahkan tidur serta makan selama 14 tahun penuh. Laksamana merasakan bahwa Rama adalah segala-galanya, kebahagiaan dan suka citanya, dan akan memberikan segala yang dibutuhkannya. Satu-satunya tujuan hidup Laksamana adalah mengikuti Rama, melayani Rama, dan menyerahkan segala kehendaknya pada Rama. Ini adalah karakteristik dari berserah diri sepenuhnya. Disiplin berserah diri ini (prapatti) adalah jauh lebih unggul daripada bhakti . (Prema Vahini, Ch 51)

-BABA

No comments:

Post a Comment