Monday, August 17, 2020

Thought for the Day - 15th August 2020 (Saturday)

What do we really mean by freedom of the individual? No one in the world has absolute freedom. Some people think that freedom is being able to speak out whatever they feel. True freedom consists in the recognition of that Divinity, by knowing which, all else is known. Freedom should express itself from the heart. ‘Heart’ here is not your physical heart, or related to any particular place, time or individual or a country! ‘Hrudayam” refers to that Divine principle which is equally present everywhere, at all times and in all people, in every country. Only when unity and harmony is achieved from within, will freedom be meaningful. Without these, to talk about freedom means empty words, without any experience in real life. Also, do not think that spirituality means being alone and living in solitude. The aim of spirituality is to sow the seeds of love in all mankind and enable the buds of Peace to blossom in every mind. 



Apa yang benar-benar kita maksudkan dengan kebebasan individu? Tidak ada satupun orang di dunia yang memiliki kebebasan yang absolut. Beberapa orang berpikir bahwa kebebasan adalah kemampuan berbicara tentang apapun yang mereka rasakan. Kebebasan yang sebenarnya terdiri dari menyadari kualitas ketuhanan, yang mana dengan mengetahuinya maka semua yang lainnya diketahui. Kebebasan seharusnya mengungkapkan dirinya dari hati. ‘Hati’ dalam hal ini bukanlah hati fisikmu, atau terkait dengan tempat, waktu, atau individu atau bangsa tertentu! ‘Hrudayam' mengacu pada prinsip ketuhanan yang sama-sama hadir di setiap tempat, di sepanjang waktu, dan di semua orang, di setiap bangsa. Hanya ketika kesatuan dan keharmonisan dicapai di dalam diri maka kebebasan akan menjadi berguna. Tanpa adanya semua ini, berbicara tentang kebebasan hanyalah kata-kata kosong belaka, tanpa pengalaman apapun di dalam hidup yang sesungguhnya. Juga, jangan berpikir bahwa spiritual berarti menjadi sendiri dan tinggal di dalam kesunyian. Tujuan dari spiritual adalah untuk menanam benih kasih di dalam umat manusia dan memungkinkan kedamaian mekar di dalam setiap pikiran. (Divine Discourse, May 31, 1990)

-BABA


No comments:

Post a Comment