Wednesday, August 26, 2020

Thought for the Day - 19th August 2020 (Wednesday)

The proof of the rain is in the wetness of the ground; the proof of devotion is in the peace that the devotee has, peace that protects them against the onslaughts of success as well as failure, fame, dishonour, gain, and loss. Spiritual wisdom is the through-train; you just board it, that is enough, and it takes you directly to the destination. Devotion is the through-carriage. Though it may be detached from one train and connected with another, if you get into it, you need not worry; as long as you stick to your place, it is bound to take you to the destination. Karma (action) is the ordinary train. If you board it, you have to disembark, climb in and climb out at every junction, load your luggage and unload it, and do a good lot of work to reach your destination. Devotion alone is enough even to acquire spiritual wisdom. It ends in seeing only Brahman in all, and it destroys egoism. Wisdom also gives you these. 



Tanda dari adanya hujan adalah tanah yang basah; tanda dari bhakti adalah adanya kedamaian yang dimiliki oleh bhakta, kedamaian yang melindungi mereka dari serbuan gencar keberhasilan dan juga kegagalan, ketenaran serta aib, keuntungan dan kerugian. Kebijaksanaan spiritual adalah sebuah kereta api yang membawamu di sepanjang jalan; engkau hanya perlu memasukinya dan itu sudah cukup, dan kereta api itu akan membawamu langsung pada tujuan. Bhakti adalah kereta api khusus. Walaupun gerbong kelihatan terpisah dari kereta api dan terhubung dengan yang lain, jika engkau masuk ke dalamnya maka engkau tidak perlu cemas; selama engkau tetap di tempatmu, kereta api ini akan membawamu ke tujuan. Karma (perbuatan) adalah kereta api biasa. Jika engkau naik maka engkau harus turun, naik dan turun di setiap persimpangan, memasukkan barangmu dan mengeluarkannya lagi, dan melakukan banyak pekerjaan untuk bisa mencapai tujuanmu. Bhakti saja sudah cukup untuk memperoleh kebijaksanaan spiritual. Bhakti berakhir dalam melihat Brahman di dalam semuanya dan bhakti menghancurkan egoisme. Kebijaksanaan juga memberikanmu semuanya ini. (Divine Discourse, Dec 15, 1963)

-BABA


No comments:

Post a Comment