Wednesday, August 26, 2020

Thought for the Day - 23rd August 2020 (Sunday)

There is special significance in placing Vigneswara in the forefront before embarking on any undertaking. In a forest, when an elephant moves through the jungle, it clears the way for others to follow. Likewise, by invoking Ganesa, the path is cleared for our undertakings. The elephant's foot is so large that when it moves it can stamp out the footprints of any other animal. Here again, the symbolic meaning is that all obstacles in the way will be removed when Ganesha is accorded the place of honour. The journey of life is made smoother and happier by the grace of Ganesha. On Vinayaka Chaturthi day, students place books in front of the Ganesha idol and offer worship. They pray to the deity to illumine their minds. Hence Ganesha is known as Buddhi Pradayaka, one who grants intelligence. Vinayaka is a deity who encompasses the universe within Himself. He is a deity of infinite potency. 



Ada sebuah makna yang khusus dalam menempatkan Vigneswara di posisi terdepan sebelum melakukan tugas apapun juga. Di hutan, ketika seekor gajah melewati hutan maka gajah akan membuat jalan bagi yang lainnya untuk mengikuti di belakang. Sama halnya, dengan memohon kepada Ganesa, maka jalan akan dibersihkan untuk kita lewati. Kaki-kaki gajah sangatlah besar sehingga ketika gajah lewat akan dapat menghancurkan jejak-jejak kaki dari hewan lainnya. Disini sekali lagi, makna simbolisnya adalah bahwa semua halangan di jalan akan dihilangkan ketika Ganesha diberikan tempat kehormatan. Perjalanan hidup dibuat menjadi lebih mudah dan lebih bahagia dengan karunia dari Ganesha. Dalam hari Vinayaka Chaturthi, para pelajar menempatkan buku-buku mereka di depan arca Ganesha dan mempersembahkan pemujaan. Mereka berdoa kepada Ganesha untuk menerangi pikiran mereka. Karena itu Ganesha dikenal sebagai Buddhi Pradayaka, Beliau yang menganugerahkan kecerdasan. Vinayaka adalah dewata yang meliputi alam semesta di dalam diri-Nya sendiri. Ganesha adalah dewata dengan potensi yang tidak terbatas. (Divine Discourse, Sep 4, 1989)

-BABA


No comments:

Post a Comment