Friday, November 13, 2020

Thought for the Day - 9th November 2020 (Monday)

Constant recollection of the glory and majesty of God, who is the Indweller, through the instrumentality of the Name, helps to purify the heart. That is the B12 vitamin that promotes spiritual health. There is no need for any other tablet. Life is a pilgrimage where one drags the feet along the rough and thorny road. With the Name of God on the lips, one will have no thirst; with the Form of God in the heart, one will feel no exhaustion. The company of the holy will inspire one to travel in hope and faith. The assurance that God is within all, that He is ever near, will lend strength to the limbs and courage to the eye. Remember that with every step, you are nearing God; and God too takes ten steps towards you. There is no stopping place in this pilgrimage; it is one continuous journey, through day and night, through valley and desert, through tears and smiles, through death and birth, and through tomb and womb. 



Secara terus menerus mengingat kemuliaan dan keagungan Tuhan dimana Tuhan bersemayam di dalam diri, melalui alat bantu Nama suci-Nya yang akan membantu menyucikan hati. Itu adalah vitamin B12 yang menjaga kesehatan spiritual. Tidak diperlukan lagi tablet yang lainnya. Hidup adalah sebuah perjalanan dimana seseorang melangkahkan kaki di atas jalan yang kasar dan berduri. Dengan nama suci Tuhan di bibir maka seseorang tidak akan merasakan dahaga; dengan wujud Tuhan di dalam hati maka seseorang tidak akan merasakan kelelahan. Pergaulan dengan orang-orang yang suci akan menginspirasi seseorang untuk berjalan dalam harapan dan keyakinan. Kepastian bahwa Tuhan bersemayam di dalam diri semuanya itu berarti bahwa Tuhan selalu dekat dan akan memberikan kekuatan pada anggota tubuh dan keberanian pada mata. Ingatlah bahwa dengan setiap langkah, engkau semakin dekat dengan Tuhan; dan Tuhan juga mengambil sepuluh langkah menuju ke arahmu. Tidak ada tempat pemberhentian di dalam perjalanan ini; ini merupakan perjalanan yang berkelanjutan, melewati siang dan malam, melewati jurang dan padang pasir, melewati air mata dan senyuman, melewati kelahiran dan kematian. (Divine Discourse, Mar 05, 1968)

-BABA

 

No comments:

Post a Comment