Tuesday, April 22, 2025

Thought for the Day - 22nd April 2025 (Tuesday)



God never asks anything from anyone. But when people give to Him with a full heart, He returns a thousand-fold. You know the story of Kuchela. For the gift of a fistful of dry rice, Krishna granted him lifelong prosperity. Rukmini Devi was able to win Krishna for herself by offering Him just a single Tulasi leaf. So, whenever God accepts anything from anyone, He grants unending bounty in return. That is why it is said, Patram Pushpam Phalam Toyam - a leaf, a flower, a fruit or some water. At least these must be offered to God. Why? Only when we offer, we become eligible to receive. If you go to a bank and simply ask for your money, they will not give it to you although you have every right over it. You need to fill a withdrawal slip and sign it. Only then can you claim your money. So, you must give something first, in order to receive. This is Divine Law. Even if it is tiny or insignificant, it must be offered to God.


- Summer Showers, May 28, 1995.

God offers Himself to His devotees in exactly the same manner in which devotees offer themselves to Him.

 

Tuhan tidak pernah meminta apapun dari siapapun. Namun ketika manusia memberikan pada-Nya dengan sepenuh hati, Tuhan mengembalikannya seribu kali lipat. Engkau mengetahui kisah tentang Kuchela. Untuk pemberian segenggam beras kering, Krishna memberikannya kesejahtraan seumur hidup. Rukmini Devi mampu mendapatkan Krishna bagi dirinya hanya dengan mempersembahkan selembar daun Tulasi kepada Krishna. Jadi, kapanpun Tuhan menerima apapun dari siapapun, Tuhan memberikan karunia yang tidak terbatas padanya. Itulah sebabnya mengapa disebutkan, Patram Pushpam Phalam Toyam - daun, bunga, buah atau air. Setidaknya keempat ini harus dipersembahkan kepada Tuhan. Mengapa? Hanya ketika kita mempersembahkan, kita menjadi layak untuk menerima. Jika engkau pergi ke bank dan hanya meminta uangmu, pihak bank tidak akan memberikannya kepadamu walaupun engkau memiliki hak pada uang itu. Engkau harus mengisi berkas penarikan uang dan menandatanginya. Hanya setelah itu engkau dapat mengklaim uangmu. Jadi, engkau harus memberikan sesuatu awalnya, dalam upaya untuk menerima. Ini adalah hukum Tuhan. Bahkan pemberian itu bersifat kecil atau tidak berarti, ini harus dipersembahkan pada Tuhan.


- Wacana Musim Panas, 28 Mei 1995.

Tuhan mempersembahkan diri-Nya sendiri pada bhakta-Nya dengan cara yang sama seperti bhakta mempersembahkan dirinya pada Tuhan.

No comments:

Post a Comment