Monday, September 24, 2007

Thoughts for the Day - 25th September 2007 (Tuesday)



What does Ahimsa (non-violence) signify? It is not merely refraining from causing harm to others. It also implies refraining from causing harm to oneself. Whoever desires to observe Ahimsa must see that he does no violence to himself, for one who harms himself cannot avoid harming others. You must constantly examine whether your conduct is right or wrong. For instance, in the matter of speech, one must examine whether one’s words cause pain to others. One must see that one’s vision is not tainted with evil intentions or thoughts. Nor should one listen to evil talk either. All these things cause harm to a person. Hence one should see to it that one gives no room for bad vision, bad hearing, bad speech, bad thoughts or bad actions. And how do you determine what is bad? By consulting your conscience. Whenever you act against the dictates of your conscience, bad results will follow.

Apakah pengertian sebenarnya dari Ahimsa (tanpa kekerasan)? Ia bukan hanya sekedar diartikan sebagai tidak melukai orang lain, namun ahimsa juga diartikan sebagai menghindari tindakan yang berpotensi untuk melukai dirimu sendiri. Siapapun juga yang ingin mempraktekkan Ahimsa harus memastikan bahwa ia tidak melakukan kekerasan terhadap dirinya sendiri, sebab orang-orang yang cenderung melukai dirinya sendiri tidak akan bisa terhindar dari potensi untuk mencelakai orang lain juga. Secara konstan, engkau perlu mengevaluasi apakah tindakanmu sudah benar atau belum. Sebagai contoh, dalam hal bertutur-kata, engkau harus menilai apakah ucapan-ucapanmu dapat melukai hati orang lain atau tidak? Engkau perlu memastikan agar pandanganmu tidak ternoda oleh niat maupun pikiran yang jahat. Demikian pula, engkau perlu menghindari perbincangan yang tidak berguna. Semua jenis tindakan itu dapat melukai orang lain. Oleh karenanya, engkau perlu memastikan bahwa di dalam dirimu tidak terdapat bad vision (pandangan yang jahat), bad hearing (mendengarkan hal-hal yang tidak berfaedah), bad speech (ucapan yang tidak baik), bad thoughts (pemikiran negatif) atau bad action (perbuatan yang tidak senonoh). Lalu, bagaimanakah caranya engkau dapat menentukan mana yang baik dan mana yang tidak baik? Tak lain adalah dengan cara berkonsultasi kepada hati nuranimu (your conscience). Apabila engkau melakukan sesuatu yang tidak sesuai dengan arahan hati nurani, maka bisa dipastikan bahwa hasil yang negatif juga akan mengikuti tindakanmu tersebut.

-BABA

No comments:

Post a Comment