Monday, March 17, 2008

Thoughts for the Day - 16th March 2008 (Sunday)


One can claim to be a devotee of the Lord only if the passions and emotions are pure and the character virtuous. The tongue may utter the Name of the Lord, the ear may hear the glory of the Lord, the hand may scatter flowers on the image of God; but the tongue may not know or relish the taste, the ear may not yearn, the hand may not hanker for God. These can happen only when the heart is aware of the Supreme, when the mind is thrilled recollecting the glory of God. Otherwise one is like the spoon which dips into sour and sweet with equal alacrity and insensitivity. It does not refuse or relish any of the tastes.

Layak atau tidaknya engkau mengklaim dirimu sebagai bhakta Tuhan ditentukan oleh murni atau tidaknya emosimu serta luhur atau tidaknya karaktermu. Lidah kita bisa saja terus-menerus mengulang-ulang nama Tuhan, telinga mendengarkan kemuliaan-Nya dan tangan menaburkan bunga di depan gambar/altar Tuhan; namun belum tentu bahwa sang lidah mengetahui atau menyukai (naman-nama Tuhan yang ia ucapkan), telinga mungkin tidak merindukan (kisah/ceritera tentang kemuliaan Tuhan) dan juga belum tentu tangan kita ingin melakukan (pemujaan). Semuanya itu hanya mungkin terjadi jikalau hati kita juga ikut serta dilibatkan, yaitu ketika batin kita merasa ikut bergetar saat mengingat kembali kemuliaan Tuhan. Jikalau tidak, maka kita hanyalah bagaikan sendok yang digunakan untuk mencicipi masakan yang manis dan asam; namun sang sendok itu sendiri tidak sensitif dan tidak mengetahui rasa dari makanan itu sendiri.
-BABA

No comments:

Post a Comment