Sunday, October 26, 2008

Thoughts for the Day - 27th October 2008 (Monday)


God, who is the embodiment of love, can be attained only through love, just as the effulgent Sun can be seen only through its own light. There is nothing more precious in this world than Divine love. God is Gunaatheetha (beyond all attributes). Hence, His love also is beyond attributes. But, human love governed by Gunas (attributes) results in attachment and aversion. Love should not be based on expectations of reward or return. Love based on such expectations makes it a business deal. Love is not an article of commerce. It is not like a lending a loan and getting it back. It is a spontaneous offering. Pure love of this kind can emanate only from a pure heart.

Tuhan adalah perwujudan cinta-kasih, dan Beliau hanya bisa direalisasikan melalui jalan cinta-kasih; persis seperti halnya matahari hanya bisa terlihat melalui cahayanya sendiri. Tiada yang lebih berharga di dunia ini selain cinta-kasih Ilahi. Tuhan dijuluki sebagai Gunaatheetha (yang attributeless - yang tidak terikat oleh atribut-atribut tertentu). Dengan demikian, maka cinta-kasih-Nya juga bersifat demikian. Lain halnya dengan manusia, cinta-kasihnya terikat atau diatur oleh atribut-atribut tertentu, sehingga hasilnya timbullah kemelekatan dan ketidak-sukaan. Dalam memberikan cinta-kasih, janganlah ada unsur harapan/imbalan. Cinta-kasih seperti itu bagaikan kesepakatan bisnis, dan menjadikannya sebagai barang perdagangan. Cinta-kasih tak ada kaitannya dengan pinjam meminjam, ia adalah pemberian secara spontan. Cinta-kasih murni hanya bisa dicurahkan dari hati yang murni pula.

-BABA

No comments:

Post a Comment