Whatever is done from sunrise to sunset must be consecrated, as if it is for the worship of the Lord. Just as care is taken to pluck only fresh and fragrant flowers, one should strive to perform only good and meritorious deeds. If you keep this vision before the mind's eye and live your life accordingly, then your life is transformed into one long, unbroken service of the Lord. The feeling of “I” and “you” will disappear and all traces of ego will be destroyed. You will attain the stage where God is the Master and you are the servant and the world is your offering to the Lord. Leading a life suffused with this joy is indeed bliss.
Apapun yang dilakukan dari matahari terbit sampai matahari terbenam haruslah suci, seakan-akan hanya untuk memuja Tuhan. Seseorang seharusnya berusaha hanya untuk melakukan perbuatan yang baik dan bermanfaat, sama halnya ketika memetik bunga, hanya memetik bunga-bunga segar dan harum. Jika engkau menjaga untuk tetap fokus dan hidup untuk visi ini, maka hidupmu akan ditransformasi seterusnya dalam pelayanan yang tak tergoyahkan kepada Tuhan. Perasaan “Aku” dan “Engkau” akan lenyap dan semua jejak ego akan dihancurkan. Engkau akan mencapai suatu tahap dimana Tuhan adalah junjunganmu dan engkau adalah pelayan-Nya dan semua kegiatanmu di dunia menjadi persembahanmu kepada Tuhan. Menjalani kehidupan sepenuhnya dengan kegembiraan semacam ini adalah kebahagiaan sejati.
-BABA
No comments:
Post a Comment