Sunday, April 17, 2011

Thought for the Day - 17th April 2011 (Sunday)

Every man aspires for happiness and wants to avoid sorrow. But in this world, truth and untruth, righteousness and unrighteousness, joy and sorrow pass and change with time. Man should have faith in the ultimate principle out of which both good and evil arise. True man is the one who treats pain and pleasure equally. You should trust the Divine and experience His love in your hearts. In this world, the gain from sorrow is more than that out of happiness. The saints and sages of yore, who have become immortal in history, aspired for hardships rather than happiness. The joy that arises out of overcoming hardships is more lasting than that gained from happiness. Hence, we should not be averse to sorrow nor should we look for happiness alone.

Setiap orang menginginkan untuk mendapatkan kebahagiaan dan ingin menghindari kesedihan. Tetapi di dunia ini, kebenaran dan ketidakbenaran, kebajikan dan ketidak-bajikan, sukacita dan kesedihan berlalu dan berubah seiring dengan waktu. Manusia harus memiliki keyakinan dengan suatu prinsip bahwa kedua-duanya yaitu kebaikan dan keburukan selalu ada. Manusia sejati adalah ia yang memperlakukan kesedihan dan kebahagiaan dengan sama. Engkau harus mempercayai Tuhan dan mengalami kasih-Nya dalam hatimu. Di dunia ini, mendapatkan kesedihan lebih banyak daripada mendapatkan kebahagiaan. Orang-orang suci dan orang-orang bijak dahulu kala, yang telah abadi dalam sejarah, menginginkan untuk mendapatkan penderitaan daripada kebahagiaan. Sukacita yang timbul dari mengatasi kesulitan akan dirasakan lebih lama daripada sukacita yang diperoleh dari kebahagiaan. Oleh karena itu, kesedihan tidak bisa ditolak, demikian pula kebahagiaan tidak bisa dicari.

-BABA

No comments:

Post a Comment